Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Mengaku Telah Menyampaikan ke Prabowo soal Pertemuan Empat Mata dengan Mardiono

Kompas.com - 22/04/2023, 23:47 WIB
Tatang Guritno,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal pertemuan empat mata bersama Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.

Ia mengaku telah memberitahu Prabowo saat bertemu di kediaman Menteri Pertahanan (Menhan) itu di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (22/4/2023) pagi.

“Sudah saya sampaikan, bahwa tadi pagi beliau bilang akan langsung ke Solo,” ujar Sandiaga, di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Sabtu malam.

Sandiaga mengeklaim, telah menceritakan pada Prabowo soal rencana silaturahimnya ke sejumlah tokoh di Jakarta.

Baca juga: Sandiaga Uno Silaturahmi ke Rumah Prabowo di Hari Pertama Lebaran, Ngobrol 2 Jam Bareng Elite Gerindra

Ia pun merasa tak ada persoalan dalam hubungannya dengan Prabowo.

“Jadi, kami saling jaga hubungan baik dan saling menukar informasi,” ucap dia.

Di sisi lain, Sandiaga enggan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai dirinya sebagai salah satu figur calon wakil presiden (cawapres) yang cocok dengan Ganjar Pranowo.

Dalam pandangan Sandiaga, yang berhak menilai adalah Mardiono.

“Saya ini bukan pada kapasitasnya. Kapasitasnya yang bisa menentukan ini Pak Mardiono dan pimpinan partai politik,” imbuh dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Bakal Temui Mardiono Malam Ini

Diketahui, pertemuan antara Mardiono dan Sandi berjalan kurang lebih selama 1,5 jam.

Sandi pun bakal mengumumkan keputusan politiknya setelah perayaan Lebaran 2023 berakhir.

Sandi diduga kuat bakal pindah haluan menjadi kader PPP.

Sementara, PPP terus menunjukan keinginan untuk mengusung Sandiaga sebagai calon presiden (capres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com