Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bantah Panglima Yudo Ikut Menumpang Pesawat yang Tergelincir di Mimika

Kompas.com - 18/04/2023, 03:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI membantah kabar yang menyatakan Panglima Laksamana Yudo Margono berada dalam pesawat Boeing 737-200 milik TNI Angkatan Udara yang tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (17/4/2023).

"Panglima ke Timika gunakan pesawat Falcon, berita tentang pesawat Boeing yang tergelincir di mana Panglima di dalamnya adalah hoaks," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam keterangan kepada awak media, Senin (17/4/2023).

Julius juga meminta masyarakat tidak terpancing dengan pemberitaan simpang siur yang disebarkan oleh kelompok separatis. Dia mengatakan Yudo akan menggelar konferensi pers pada Selasa (18/4/2023) di Surabaya.

Baca juga: Pesawat Boeing TNI AU Tergelincir di Timika, Tidak Ada Korban

"Informasi berkaitan dengan Papua yang diedarkan oleh KST (kelompok separatis teroris) sangat tidak benar, mohon rekan-rekan tidak terpancing isu-isu tersebut, besok siang 13.00 WIB Panglima akan konferensi pers di Bandara Juanda, Surabaya," lanjut Julius.

Yudo bertolak ke Timika buat melakukan evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot maskapai Susi Air yang disandera kelompok separatis, Philip Mark Mehrtens.

Philip yang merupakan warga Selandia Baru sudah lebih dari 2 bulan menjadi sandera kelompok separatis.

Pesawat Boeing 737-200 yang dioperasikan TNI AU tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Mozees Kilangin Timika, Papua Tengah sekitar pukul 19.00 WIT, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Prajurit TNI Pencari Pilot Susi Air Dibunuh, Demokrat: Sampaikan pada Dunia, KKB Musuh Bersama

Menurut laporan, pesawat tergelincir hingga ke ujung landas pacu 12. TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Julius mengatakan, tidak ada kerusakan yang signifikan usai pesawat tergelincir.

“Benar (tergelincir), tetapi tidak ada korban. Informasinya kerusakan bisa diatasi,” kata Julius.

Di sisi lain, Yudo bertandang ke Mimika setelah terjadi kontak tembak antara pasukan TNI yang hendak membebaskan Philip dengan kelompok separatis.

Baca juga: TNI AD Akan Lakukan Evaluasi Sistem Pembinaan Operasi Militer Imbas Serangan KKB di Nduga

Menurut informasi sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin yang merupakan anggota Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna gugur dalam kontak tembak dengan kelompok separatis di wilayah Mugi-Mam, Nduga, pada Sabtu (15/4/2023).

Keberadaan puluhan prajurit lain yang terlibat dalam operasi penyelamatan itu sampai saat ini masih belum diketahui.

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad | Editor : Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com