Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat dengan Nasdem, AHY: Kami Ingin Koalisi Ini Dapat Restu dari Allah

Kompas.com - 12/01/2023, 16:35 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali untuk tak saling mengunci dalam penjajakan Koalisi Perubahan.

Ia ingin koalisi terbentuk karena kesepakatan bersama yang diterima oleh semua pihak.

“Kami sepakat untuk tidak seperti itu sebenarnya, jadi kami ingin ketemu pada konsensus,” sebut AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Demokrat: Apresiasi, Selama Tidak Tebang Pilih

“Apa konsensus yang saya maksud tadi? Adalah kita ingin kalau koalisi ini mendapatkan restu dari Allah, benar-benar bisa menghadirkan kemenangan,” paparnya.

Lebih jauh, AHY ingin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem sepakat bahwa pasangan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menghadirkan alternatif baru bagi masyarakat.

Selain itu, bakal paslon Koalisi Perubahan yang diusung punya kemungkinan besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pasangan yang benar-benar merepresentasi gerakan perubahan, dan perbaikan, dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar, itu yang menjadi konsensus,” ungkap dia.

Terakhir ia memastikan bahwa proses penjajakan koalisi hingga kini berjalan dengan baik.

“Saya senang progresnya nyata, on the track, walaupun kita tahu politik adalah sesuatu yang penuh dengan misteri, koalisi juga begitu, kita terus berikhtiar,” pungkasnya.

Baca juga: Enembe Ditangkap KPK, AHY Minta Masyarakat Papua Hargai Proses Hukum

Diketahui Koalisi Perubahan belum kunjung terbentuk hingga saat ini.

Sebelumnya AHY, mengatakan keinginannya untuk mendeklarasikan koalisi bersama jika bersama dengan paket capres-cawapres.

Tapi Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan deklarasi bersama hanya akan dilakukan dengan pengusungan capres yakni Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com