Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden dan Xi Jinping Berpotensi Redam Konflik Dunia, SBY: Memerlukan Proses

Kompas.com - 14/11/2022, 13:49 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Joe Biden berpotensi meredam konflik politik yang kian memanas di Eropa dan Asia Timur.

Menurutnya, dua pemimpin negara adi daya itu bisa saling terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya atas kebijakan masing-masing terkait konflik antara China dan Taiwan.

“Dengan saling berbicara secara terbuka, dan juga saling mendengar, akan dapat dimengerti sikap dan tindakan apa yang dianggap tabu bagi yang lain,” ujar SBY dikutip dari laman Facebook miliknya, Senin (14/11/2022).

Dalam pandangannya, banyak pihak ingin pertemuan Xi Jinping dan Joe Biden bakal berdampak signifikan meredam konflik.

Baca juga: Xi Jinping dan Joe Biden Bertemu di G20, SBY: Mengurangi Berbagai Mispersepsi

Namun, SBY mengatakan, hal itu butuh proses. Sebab, kedua negara telah bersaing dalam berbagai aspek cukup lama. Kondisi itu membuat kepercayaan satu sama lain mesti dibangun lebih dulu.

Oleh karena itu, lanjut SBY, perdamaian dunia membutuhkan proses lebih lanjut.

“Semuanya memerlukan proses. Tak ada jalan pintas dan tak mungkin pula ada hasil besar yang diperoleh secara instan,” kata SBY.

Namun, ia yakin bahwa pertemuan keduanya bisa menjadi jalan masuk meredanya kondisi geopolitik global.

Baca juga: Jokowi Dinilai Layak Jadi Sekjen PBB Usai Masa Jabatan Habis

“Pertemuan kedua pemimpin puncak yang tengah bermusuhan kerap menjadi pintu masuk, atau paling tidak sebuah awal yang baik. Saya pribadi berada dalam pandangan, dan pemikiran seperti ini,” ujarnya,.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkonfirmasi terdapat 17 kepala negara yang bakal hadir dalam KTT G20 yang berlangsung di Bali, 15-16 November 2022.

Ia senang karena Xi Jinping dan Joe Biden termasuk di antara pemimpin negara yang akan mengikuti forum ekonomi global tersebut.

Jokowi menegaskan Indonesia bakal terus menyuarakan perdamaian dunia dan pemulihan ekonomi global dalam perhelatan KTT G20.

Sementara itu, Joe Biden diketahui sudah tiba di Bali pada Minggu (13/11/2022).

Baca juga: SBY Resah Ancaman Resesi Ekonomi Akan Hambat Upaya Dunia Atasi Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com