Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi dan Paloh Masih Mungkin Bersatu

Kompas.com - 10/11/2022, 05:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai bahwa peta politik belum tentu tidak akan berubah lagi setelah Partai Nasdem mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden mereka.

Hal itu termasuk kemungkinan bahwa Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dapat berkolaborasi dengan Joko Widodo pada Pemilu 2024.

"Apakah Pak Jokowi dan Pak Surya kemungkinan bersatu? Masih mungkin. Pak Jokowi juga orang realistis, dia akan cari orang-orang kuat, untuk menjadi suksesor pemerintahannya," ujar Hanta dalam acara Gaspol! Kompas.com yang disiarkan YouTube, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Zulhas: Relawan Jokowi Sering Ketemu Saya

"Kalau kemudian Anies tak terbendung, saya kira akan ada rekonsiliasi sebelum pemilu berlangsung," lanjutnya.

Hanta menilai bahwa Nasdem ada di posisi yang menguntungkan dengan mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden.

Meskipun saat ini PKS dan Demokrat, dua partai politik yang diisukan santer bakal berkoalisi dengan Nasdem, belum juga menentukan sikap resmi, namun peluang koalisi untuk memenangkan Anies dinilai tidak hanya akan datang dari dua partai tersebut.

Partai-partai politik lain, yang sejauh ini juga telah terafiliasi dengan poros polisi lain, dianggap masih mungkin untuk berubah haluan mengikuti dinamika politik, dan tidak tertutup kemungkinan untuk merapat pula ke Nasdem.

Baca juga: GASPOL! HARI INI: Manuver Baru Nasdem, Ganjar Dibajak untuk Tandem Anies?

"Bisa saja Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) berpasangan dengan Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), menjadi lawan tanding terberat Anies," ujar Hanta.

"Atau dia (peta politik) terbelah 3. Kalau terbelah 3, saya kira Anies diuntungkan karena potensi Anies masuk putaran kedua sangat besar. Kalau itu yang terjadi, maka misalnya karena dianggap orang lama, Prabowo yang duluan terpental, pemilih Prabowo ini karena beririsan dengan Anies ini bisa jadi lebih banyak bergeser ke Anies, dan seperti Jakarta, bisa jadi Anies akan unggul," jelasnya.

Dalam posisi seperti ini lah Jokowi dianggap bisa-bisa saja mendukung Anies.

"Semua akan berpikir kalkulasinya realistis. Politik jangan sepenuh jiwa. Kalau kalah sakit," kata Hanta.

"Sekarang yang saya kira paling penting dilakukan utk publik adalah semua politik dilakukan secara cerdas di meja yang partisipatif dan transparan," imbuhnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com