Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Buru Jet Canggih, Prabowo: Rafale dan F-15 Kita Kejar

Kompas.com - 08/11/2022, 13:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan terus mengejar pesawat tempur canggih seperti Rafale asal Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat.

Menurut Prabowo, kehadiran pesawat tempur canggih itu untuk membangunan kekuatan pertahanan negara ke depan.

“Jadi Saudara-saudara, strategi kita, kita akan tetap mengejar yang canggih, sambil membangun kemampuan kita dan melengkapi dengan teknologi-teknologi yang lain,” kata Prabowo ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” yang digelar Mabes TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

“Rafale kita kejar, F-15 (F-15EX) kita mungkin kejar, kita kejar, tetapi sementara kita akan pacu kemampuan kita membuat pesawat-pesawat kita sendiri,” ujar Prabowo.

Baca juga: Raungan Jet Tempur Rafale Warnai Pembukaan Indo Defence 2022 di Jakarta

Prabowo juga meyakini bahwa beberapa tahun mendatang Indonesia mampu menciptakan pesawat tempur canggih karya anak bangsa sendiri.

Menurut dia, Indonesia tidak bisa selamanya terus mengandalkan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri.

Karena itu, Prabowo optimistis dengan kemampuan anak bangsa pada masa yang akan datang dalam menciptakan pesawat tempur sendiri.

Terlebih, Indonesia saat ini sudah mendapatkan 48 teknologi terkait kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan.

Ia menyebut, terdapat sembilan teknologi lagi yang masih sulit didapatkan Indonesia dari kerja sama pengembangan jet tempur tersebut.

“Ada sembilan teknologi yang masih sulit kita dapatkan, tapi oke. Sembilan yang kita sulit dapat tapi kita dapat 48. Jadi minimal kita ada usaha," kata dia.

Adapun kontrak enam dari 42 unit pengadaan Rafale oleh Indonesia sudah berjalan efektif per 9 September 2022. Enam Rafale tersebut diprediksi akan tiba di Indonesia pada 2026.

Baca juga: TNI AU Siap Operasikan Jet Tempur Rafale Buatan Perancis

Sementara itu, terkait F-15EX, peluang Indonesia untuk mendatangkan pesawat ini terbilang cukup terbuka lebar.

Hal itu terjadi setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 unit F-15EX dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).

Bahkan, Amerika Serikat telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com