Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS ‘Digoda’ Pindah Haluan, Demokrat: Menunjukan Langkah Kami Sudah Tepat

Kompas.com - 07/11/2022, 20:54 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai penjajakan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditakuti banyak pihak.

Menurutnya hal itu nampak dari berbagai langkah untuk mempengaruhi PKS keluar dari proses pembentukan koalisi.

“Namanya isu atau godaan makin ke sini memang sering muncul. Menunjukan langkah kami bertiga sudah tepat berkolaborasi bersama,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Ditunda, Deklarasi Koalisi Nasdem, Demokrat, PKS Tak Akan Umumkan Cawapres Anies

Ia mengklaim upaya penjegalan dilakukan karena bakal koalisi tersebut mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat.

“Mungkin saja berupaya mengganggu, entah dengan isu, godaan, bahkan ancaman misalnya. Tapi yang penting, kitanya sendiri seperti apa,” sebut dia.

Ia menegaskan kebersamaan ketiga parpol semakin erat akhir-akhir ini dengan semakin banyak kesepakatan yang tercapai.

“Ada tim kecil sebagai penghubung dan yang mematangkan rencana koalisi ini. Bagaimana agar perubahan dan perbaikan bisa diwujudkan,” tuturnya.

Baca juga: Nasdem Sebut Deklarasi Koalisi Bersama PKS-Demokrat Batal Digelar 10 November

Herzaky pun mengungkapkan ketiga parpol memposisikan diri seimbang, tanpa merasa ada yang mendominasi.

Situasi itu membuat ketiganya merasa nyaman karena mekanisme internal tiap parpol dihormati.

“Sudah bukan eranya memecah belah, mengkotak-kotakan, yang satu merasa lebih dominan dan merasa berhak mengatur-atur sedangkan yang lain ikut-ikut saja,” pungkasnya.

Diketahui, PKS juga berkomunikasi dengan dua parpol lain di luar Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Keduanya adalah Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Dorong Anies Terus Keliling Indonesia, Demokrat: Sampai Bisa Pahami Maunya Rakyat Indonesia

Namun Juru Bicara PKS M Kholid mengungkapkan pihaknya masih fokus menjalani penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Ia tak ingin berandai-andai tentang langkah politik PKS jika kepentingannya dalam koalisi tak diakomodir yaitu mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com