Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Selalu Tak Ada di Istana Saat Ada Demo BBM, Ngabalin: Jangan Sebar Fitnah

Kompas.com - 13/09/2022, 17:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah anggapan bahwa Presiden Joko Widodo selalu tidak ada di tempat ketika aksi demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berlangsung di sekitar kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Kalaupun Jokowi tidak sedang berada di istana saat unjuk rasa terjadi, menurutnya, hal itu bukan karena faktor kesengajaan. Melainkan lantaran karena faktor kunjungan kerja ke daerah atau tugas dinas lain yang telah diagendakan sejak lama.

"Saya harus memberikan bantahan terkait dengan sinyalemen yang sekarang beredar bahwa demonstrasi ini adalah satu upaya yang dilakukan, setiap kali demonstrasi mereka lakukan, presiden tidak di tempat," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Buruh hingga Mahasiswa Bentuk Aliansi Rakyat Melawan, Tolak Kenaikan Harga BBM

"Jangan membuat penyebaran fitnah di mana-mana karena agenda presiden (bukan) baru diatur seminggu dua minggu. Agenda presiden diatur tiga bulan sebelumnya," tegasnya.

Sebagai pengganti kehadiran presiden, imbuh Ngabalin, KSP siap menemui perwakilan pengunjuk rasa. 

Ngabalin menuturkan, jajaran KSP mulai dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, para deputi KSP hingga tenaga ahli semuanya ada di Gedung Bina Graha.

"Kalau-kalau nanti para demonstran, para mahasiswa mungkin atau kelompok masyarakat mana pun yang mau menyampaikan pikiran dan pandangan atau apa-apa terkait aspirasi mereka untuk pemerintah, KSP beserta seluruh aparatnya ada di tempat," jelas Ngabalin.

Baca juga: Ada Demo Penolakan Kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda, Rute Transjakarta PGC-Monas Dialihkan

"Sehingga jangan pernah ada orang yang menyebarkan berita-berita bohong terkait dengan fitnah bahwa setiap demonstrasi Bapak Presiden tidak ada di tempat. Kami hari ini sebagai staf dan KSP ada di istana," tegasnya.

Sementara itu pada Selasa, massa buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan massa mahasiswa dari Universitas Esa Unggul mulai berkumpul di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Mereka berkumpul untuk melakukan long march menuju kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dalam rangka demo menolak kenaikan harga BBM.

Sementara itu, Presiden Jokowi melakukan aktivitas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis.

Baca juga: Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Diwarnai Aksi Bakar Ban

Pada Kamis pagi, kepala negara menerima surat kepercayaan dari delapan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka.

Kemudian pada Kamis siang Jokowi melakukan rapat internal yang membahas soal pengendalian inflasi bersama sejumlah menteri terkait.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, Presiden Jokowi masih berkegiatan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore.

"(Masih di) Jakarta," tutur Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com