Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Ajukan Pinjaman Luar Negeri, DPR Ingatkan Sumber Pendanaan

Kompas.com - 31/08/2022, 12:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengusulkan pinjaman luar negeri (PLN) sebesar Rp 2,328 triliun kepada Komisi III DPR.

Adapun hal tersebut diutarakan dalam rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) di Komisi III, Rabu (31/8/2022).

"Kami melaporkan informasi terkait dengan usulan pinjaman luar negeri yang Rp 2,328 triliun dengan persyaratan rupiah murni pendamping sebesar 15 persen atau Rp 349,2 miliar," kata Boy dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: BNPT Habiskan Rp 383 Miliar untuk Cegah Terorisme Sepanjang 2021

Belum selesai menyampaikan lebih lanjut, pernyataan Boy langsung disanggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni

Politisi Nasdem itu bertanya kepada Boy soal usulan pinjaman luar negeri yang bernilai fantastis.

"Itu yang pinjaman luar negeri, itu berupa pinjaman terkait loan-nya dari bank dalam negeri kan?" ujarnya.

Menjawab pertanyaan Sahroni, Boy mengatakan, pinjaman tersebut bersumber dari bank luar negeri.

Menurut Sahroni, hal itu tidak diperbolehkan dalam tata kelola keuangan negara.

"Nah, itu enggak boleh, Bapak harus nasionalis, tidak boleh dalam faktor pinjaman luar negeri loan-nya dari luar negeri, Pak," tegas Sahroni.

Baca juga: BNPT Sebut Kotak Amal Bisa Jadi Sumber Pendanaan Organisasi Teroris

Dia pun mengingatkan program Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bahwa pinjaman luar negeri harus dikelola bank dalam negeri.

Untuk itu, Sahroni meminta Boy merevisi usulan tersebut agar pinjaman luar negeri seperti ini dikelola bank dalam negeri.

"Pak Ketua (Boy) ya, sampaikan bahwa itu adalah memang programnya apa, Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan. Kalau kita tidak nasionalis, maka loan itu datangnya dari luar negeri, yang untung luar negeri," ujarnya.

Menanggapi masukan tersebut, Boy berjanji BNPT segera menindaklanjutinya.

Boy mengatakan, BNPT segera berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk mengubah sumber pinjaman itu yaitu dari dalam negeri.

"Lembaga keuangan yang ada pun nantinya akan kami ajak untuk bicara dengan kementerian keuangan sebagai tindak lanjut," tutur Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com