Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Bakal Terima Safari Politik Puan Sambil Jalan Sehat pada 3 September

Kompas.com - 31/08/2022, 12:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menerima safari politik Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Pertemuan kedua tokoh partai itu dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/9/2022).

Doli menuturkan, pertemuan itu juga turut mengagendakan jalan sehat di pagi hari.

"Rencananya begitu (tanggal 3 September 2022)," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Gerindra Sebut Puan-Prabowo Bakal Gelar Pertemuan di Hambalang 4 September

Disinggung soal akankah pertemuan ini membahas nama Puan yang masuk dalam bursa calon presiden (capres) Partai Amanat Nasional, Doli tak menjawab tegas.

"Ya (pertemuan) silaturahmi saja," imbuh Doli.

Adapun PAN dan Golkar, bersama PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menghadapi Pemilu 2024.

Doli melanjutkan, Airlangga dan Golkar juga sudah melakukan sejumlah silaturahmi dengan partai politik lain di luar KIB.

Baca juga: Prabowo dan Puan Bakal Bertemu, PKB Harap Gerindra Ajak PDI-P Masuk Koalisi

 

Salah satunya adalah pertemuan dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Perlu dicatat bahwa Pak Airlangga silaturahmi dengan siapa saja. Kemarin dengan teman-teman PSI pun silaturahmi. Jadi silaturahmi kebangsaan itu buat Pak Airlangga dan Golkar itu penting," jelasnya.

Baca juga: Riza Patria: Gerindra DKI Terus Bersinergi dengan Golkar, Kami Punya Kepedulian yang Sama

Pembahasan dalam silaturahmi seperti ini, kata Doli, tidak hanya berbicara seputar Pemilu maupun Pilpres 2024.

Ketua Komisi II DPR mengatakan, ada hal penting lainnya yang juga dibahas, yaitu persoalan kebangsaan. Yang menurut Doli, persoalan itu perlu diselesaikan dengan melibatkan semua pihak, termasuk antar partai politik.

"Jadi silahturahmi dengan Bu Puan oke gitu. Karena memang silaturahmi kebangsaan melibatkan sesama elite politik yang pasti bicara tentang berbagai isu politik dan kebangsaan. Walaupun sambil jalan sehat," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam safari politiknya, Puan bersama elite PDI-P sejauh ini baru mengunjungi Ketum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower.

Baca juga: Puan Harap 2024 Ada Presiden Perempuan, Politisi Golkar Airin: Kita Harus Saling Dukung

Dalam pertemuan itu, terdapat sejumlah hal yang dibicarakan, salah satunya Surya Paloh blak-blakan nama Puan masuk radar capres Nasdem.

"Sudah ketemu begini, masa enggak masuk dalam radar," kata Surya di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com