Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Rakernas PDI-P Hari Ini Tanpa Munculkan Kandidat Capres

Kompas.com - 23/06/2022, 08:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P akan berakhir pada hari ini, Kamis (23/6/2022).

Rakernas ini digelar selama tiga hari dan dimulai pada Selasa (21/6/2022) di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta. Apa hasilnya?

Baca juga: Bapilu PDI-P Sebut Belum Ada Pembahasan Capres di Rakernas

Rakernas bahas capres potensial?

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sempat mengungkapkan bocoran salah satu agenda dalam rakernas ini, yaitu membahas nama potensial bakal calon presiden (capres) untuk periode 2024-2029.

Hal tersebut disampaikan saat Haul Bung Karno ke-52 di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Menurut Puan, tidak menutup kemungkinan dalam rakernas, PDI-P bakal membahas soal pencapresan, apalagi partai berlambang banteng ini adalah pemenang Pemilu 2019.

"Bisa saja (membahas capres). rakernas partai pemenang pemilu, partai yang saat ini punya kursi cukup, pastinya akan bicara juga terkait dengan masalah-masalah penting untuk bangsa dan negara," kata Puan.

"(Agenda Rakernas) membahas mungkin calon-calon orang-orang yang dianggap punya potensi untuk maju di 2024," tambah Puan tanpa membeberkan nama tokoh-tokoh yang dimaksud.

Baca juga: Mardani Maming Dikabarkan Jadi Tersangka di KPK, Ini Respons Sekjen PDI-P

Senada dengan Puan, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto juga sempat memberikan bocoran soal agenda rakernas ini,

Kata Hasto, rakernas ini akan membahas konsepsi dasar capres maupun cawapres yang bakal diusung PDI-P.

"Terkait dengan konsepsi dasar, visi misi yang akan dibawa oleh calon presiden dan calon wakil presiden yang akan datang," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin.

Baca juga: Ketika Tiga Gubernur dari PDI-P Ngopi Bareng di Kantin Sekolah Partai...

Hasto mengatakan, konsep dasar itu lah yang nantinya menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam menetapkan capres maupun cawapres.

Tetapi, soal waktu pengumuman capres tersebut, Hasto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan memberitahukannya pada momentum yang tepat.

Jalannya rakernas

Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menegaskan, hingga kini belum ada pembahasan mengenai capres-cawapres, termasuk dalam rakernas ini.

Baca juga: Bapilu PDI-P Sebut Belum Ada Pembahasan Capres di Rakernas

Ia menyebutkan, hal tersebut karena Megawati Soekarnoputri pun belum memberikan arahan soal pencapresan kepada jajarannya.

"Oh enggak ada. Sampai hari ini kita belum mendapat arahan membahas capres maupun cawapres. Ibu ketum kemarin menyatakan itu karena kewenangan itu ada di Ibu Ketua Umum," kata Bambang di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com