JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini memaparkan kinerjanya sebagai Menteri Sosial (Mensos) kepada jajaran kader PDI-P yang mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II, Rabu (22/6/2022).
Risma mengatakan, dirinya mengedepankan prinsip 3 T dalam bekerja, yakni terdepan, terpencil, dan terbelakang.
Prinsi itu disebut merupakan perwujudan ideologi kerakyatan yang dipegang oleh PDI-P.
"Adapun, prinsip 3 T dimaksudkan untuk memberdayakan rakyat Indonesia di pedalaman agar menikmati akses yang sama dengan warga kota," demikian bunyi keterangan pers PDI-P yang diterima Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Jokowi Didampingi Mensos Risma Hibahkan Bansos untuk Masyarakat Serang
Di jajaran peserta, tampak juga hadir sejumlah gubernur dari PDI-P di antaranya Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Risma menceritakan, selama menjadi Mensos, sudah mengurusi beberapa kebutuhan penting warga di sejumlah daerah.
Contohnya, di Pulau Bertam, Kepulauan Riau, Risma mengeklaim pemerintah sudah mengusahakan air bersih dan pembangunan tower agar warga di sana bisa berkomunikasi.
"Ada air bersih. Sekarang sudah bisa berkomunikasi. Kami bangun di situ agar mereka bisa belajar daring. Kami pasang tower, ada jaringan," tutur Risma.
Baca juga: Hari Pertama Rakernas PDI-P, Arahan Megawati hingga Ganjar dan Bambang Pacul Bersalaman
Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menerangkan, pemerintah juga sudah mengurusi kebutuhan warga pedalaman di Kampung Erosaman, Distrik Derkoumur, Kabupaten Asmat, Papua.
Risma mengeklaim, bantuan itu menjadi kiriman pertama yang pernah mendarat di Kampung Erosaman.
"Waktu itu saya memberikan bantuan. Menurut uskup di sana, itu bantuan pertama yang disampaikan," beber Risma.
Risma melanjutkan, saat ini pemerintah sedang mengupayakan lumbung pangan serta membudidayakan lele bagi masyarakat di Kampung Erosaman.
"Sering kali kita salah, mereka nomanden, itu salah. Jadi, yang terjadi mereka harus cari makan. Kalau mereka tidak pindah, mereka tidak makan. Yang kami lakukan karena sungainya keruh, ikan tidak hidup. Nah, akhirnya kita buat ternak lele. Di sini kami buat perpustakaan," ucap dia.
Baca juga: 15 Warga Papua Ikuti Pelatihan Pembuatan Perahu Fiber di ITS, Ini Harapan Mensos Risma
Pembekalan dari Risma itu diberikan kepada seluruh peserta rakernas. Di antaranya, ketua DPD PDI-P di 34 provinsi dan gubernur dari para kepala daerah.
Serta, para bendahara DPD PDI-P di 34 provinsi yang menerima kelas serupa melalui sambungan video.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.