Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjabat Tangan dengan Ganjar Saat Rakernas, Bambang Pacul: Sudah Satu Komando, Bos!

Kompas.com - 22/06/2022, 16:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pembukaan Rakernas PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Menurut Bambang, jabat tangan itu menandakan bahwa antara dirinya dan Ganjar sudah satu komando dan barisan.

"Jadi artinya sudah satu komando, Bos," kata Bambang di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Pacul, sapaan Bambang, mengatakan, salam komando juga berarti bahwa setiap kader PDI Perjuangan telah siap menerima komando.

"Pak Ganjar dan Bambang Pacul siap menerima komando sebagai sesama kader partai," ujar Pacul.

Baca juga: Saat Bambang Pacul dan Ganjar Pekikan Salam Merdeka Bersama di Rakernas PDI-P

Ketika ditanya apakah saat ini sudah satu frekuensi dengan Ganjar terkait pandangan politik untuk Pilpres, Pacul enggan menjawabnya.

Dia hanya menyatakan bahwa siap menerima perintah partai.

"Kalau bicara satu frekuensi dan tidak, itu dikau yang mengartikan. Bambang Pacul tidak mengartikan. Tetapi, salam komando di mana pun artinya sama. Siap menerima perintah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bambang Pacul tampak akrab dengan Ganjar Pranowo saat acara Rakernas Kedua PDI-P Tahun 2021 baru akan dimulai, Selasa pagi.

Pantauan Kompas.com, awalnya antara Ganjar dan Bambang Pacul menyalami rekan-rekan sesama kader PDI-P di ruangan acara Rakernas.

Sesaat kemudian, tibalah Ganjar dan Pacul saling bersalaman. Terlihat ada pembicaraan yang mereka lakukan, tetapi tak terdengar.

Baca juga: Saat Bambang Pacul dan Ganjar Pekikan Salam Merdeka Bersama di Rakernas PDI-P

Setelah itu, Ganjar tampak menyalami Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto. Adapun keduanya juga saling berbicara ketika bersalaman, tetapi tidak terdengar apa yang mereka bicarakan.

Kemudian, ada momen ketika Ganjar dan beberapa kader PDI-P lainnya saling berbincang. Setelah itu, mereka saling berdiri bergerombol dan memekikkan salam merdeka bersama-sama.

Tampak Ganjar dan Bambang Pacul mengucapkan salam komando PDI-P itu.

"Merdeka, merdeka," ucap Ganjar dan Bambang Pacul diikuti oleh sejumlah kader PDI-P, Selasa.

Selanjutnya, mereka saling bertepuk tangan dan kembali duduk di kursi yang disediakan.

Diketahui bersama, sebelumnya kedua figur kader PDI-P tersebut kerap disebut berseberangan dalam dukungan politik. Terlebih lagi, ketika Ganjar digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com