Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Pengelolaan Elektoral, PDI-P Ingin Lebih Mudah Menang Pemilu 2024

Kompas.com - 22/06/2022, 21:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Arif Wibowo mengatakan, dalam Rakernas II 2021 partainya akan memantapkan mekanisme terkait pemenangan Pemilu 2024.

Menurutnya salah satu hal yang sudah disiapkan adalah perekrutan sejumlah saksi.

PDI-P, kata Arif, sejak tiga bulan lalu sudah memulai rekrutmen regu pemilih saksi. 

“Karena kita harus mencukupi satu kebutuhan personel untuk menjadi ujung tombak kita di setiap TPS yang total jumlahnya kurang lebih 3,5 juta saksi dan regu penggerak pemilih dan itu semua anggota dan kader partai,” kata Arif di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Dia mengungkapkan, tahapan ini dimulai sejak awal untuk melatih para pelatihnya sampai akhir tahun.

Baca juga: Dinilai Hubungannya dengan Pacul Renggang, Ganjar Sebut Selalu Bersama sejak Kuliah hingga di PDI-P

PDI-P menargetkan paling lambat sampai akhir tahun harus selesai pada 12 gelombang.

“Pelatihan itu ini sudah mau lima gelombang, tujuh gelombang lagi secara berturutan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ungkap Arif.

Selain itu, rakernas juga membahas perbaikan rekrutmen dan seleksi sebagaimana perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Satu tentang calon anggota DPR, DPRD dan DPD RI. Yang kedua calon kepala daerah, sehingga jauh-jauh hari kita sudah menyiapkan satu mekanisme yang lebih baik ketimbang di masa lalu untuk rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPRD, DPD," ungkap Arif.

"Dan kepala daerah kita supaya nanti hasilnya melahirkan bibit-bibit, wakil-wakil rakyat yang mumpuni, yang dipercaya rakyat, yang bisa melakukan tugas dan tanggung jawabnya kepada rakyat,” jelasnya.

Adapun yang akan diperbaiki di antaranya penelusuran terhadap jejak rekam. Kemudian, tes psikologinya dipertajam serta wawancaranya diperdalam.

“Kemudian popularitas dan elektabilitasnya juga dipastikan. Maka kita pasti akan membuat satu riset atau survei secara berkala, reguler untuk ngecek. Dan juga loyalitas, dedikasi, dan kesetiaannya kepada partai,” tutur Arif.

“Mekanismenya dipastikan di Rakernas ini,setelah disetujui di rakernas maka itulah yang akan kita tempuh dan kita jalankan,” lanjutnya.

Menurutnya, karena Pemilu 2024 serentak, maka jauh-jauh hari sudah disiapkan.

Baca juga: Bapilu PDI-P Sebut Belum Ada Pembahasan Capres di Rakernas

“Karena ini keserempakan. Jadi kita siapkan jauh-jauh hari, yang kita tidak bahas sebagai pengecualian adalah soal capres dan cawapres,” kata Arif.

Menurutnya, PDIP akan memperbaiki seluruh pengelolaan manajemen elektoral, yang bukan urusan mudah.

“Kalau kita prepare (bersiap, red) sejak awal, maka haqqul yaqin itu memudahkan kita di dalam kerja memenangkan elektoral di Pemilu 2024 dan Pilkada serentak tahun 2024,” tambah Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com