Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Kalau Presiden Bolak-balik Kunjungan ke Ukraina-Rusia, PDI-P Dukung

Kompas.com - 22/06/2022, 15:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya mendukung Presiden Joko Widodo apabila ingin melakukan upaya diplomasi lebih lanjut terkait perang Ukraina-Rusia.

Menurut Hasto, upaya itu sejalan dengan politik luar negeri Indonesia yang menganut asas bebas-aktif.

"Jadi kalau presiden akan melakukan kunjungan bolak-balik dari Ukraina ke Rusia atau dari Rusia ke Ukraina ya PDI-P memberikan dukungan. Karena itulah politik luar negeri kita," ujar Hasto di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Media Rusia soal Rencana Pertemuan Jokowi-Putin: Kunjungan Sangat Penting

Hasto menjelaskan, Indonesia menganut politik luar negeri bebas-aktif.

Tujuannya untuk membangun persaudaraan dunia.

"Sehingga ketika ada ketegangan, kita terpanggil untuk melakukan diplomasi luar negeri," jelas Hasto.

"Supaya dapat dicari solusi. Karena apa? Perang itu menyengsarakan, perang itu merugikan peradaban dan kemanusiaan," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin akhir bulan ini.

Menurutnya, tidak perlu ada yang dipersoalkan terkait pertemuan itu.

Baca juga: Jokowi Direncanakan Melawat ke Kiev dan Moskwa, Temui Presiden Zelensky dan Putin

"Ya itu agenda presiden. Saya kira apa masalahnya? Kan cuma mau ketemu," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/6/2022).

Saat ditanya apakah dia akan ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Mahfud menyatakan tidak.

"Oh enggak. Itu ada tim sendiri," katanya.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan media pada Rabu (22/6/2022), mengumumkan, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Kiev, Ukraina, dan Moskwa, Rusia.

"Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kiev, Ukraina; dan Moskwa, Rusia," kata Retno.

"Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal. Kita paham situasi ini masih sangat-sangat konflik. Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada," ujarnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-118 Serangan Rusia ke Ukraina, Lituania Makin Terseret Konflik, Kota Lysychansk Hancur

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com