Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewas KPK Gali Keterangan Pihak PT Pertamina Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli

Kompas.com - 21/04/2022, 13:57 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengklarifikasi PT Pertamina Persero terkait laporan dugaan pelanggaran etik berupa penerimaan fasilitas menonton MotoGP yang dilakukan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.

Kendati demikian, Anggota Dewas KPK Albertina Ho enggan menjelaskan siapa pihak yang datang mewakil PT Pertamina.

Tetapi, menurut agenda, Dewas KPK menjadwalkan permintaan keterangan kepada Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati.

"Tadi dari Pertamina ada. Untuk klarifikasi hari ini sudah selesai," ujar Albertina ditemui di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Hari Ini, Dewas KPK Periksa Dirut Pertamina Terkait Laporan Etik Lili Pintauli

Albertina menyampaikan, hingga kini Dewas KPK terus melakukan pengumpulan informasi, bahan, dan keterangan dari pihak-pihak terkait yang diduga mengetahui dan memiliki informasi tentang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Lili Pintauli.

Mantan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang ini mengatakan, setiap hari Dewas KPK bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk dilakukan permintaan keterangan.

"Sekarang Dewas KPK itu lagi pengumpulan bahan dan keterangan. Dari siapa? Dari semua pihak yang terkait. Termasuk Pertamina," ucap Albertina.

"Kalau ditanya siapa, kami tidak bisa memberitahu siapa yang akan kami klarifikasi. Setiap saat ada, hari ini ada, besok ada, begitu," tuturnya.

Baca juga: Tak Lanjutkan Kasus Lili Pintauli, ICW Nilai Dewas Sudah Jadi Benteng Pelindung Pimpinan KPK

Dengan berprosesnya tahap pengumpulan bahan keterangan ini, Dewas mengimbau pihak yang mengetahui peristiwa dugaan pelanggaran etik Lili Pintauli untuk kooperatif dan bekerja sama mengungkap dugaan pelanggaran etik tersebut.

"Harapan kami itu dari Dewas, pihak-pihak itu supaya kooperatif lah kasih keterangan apa adanya. Sehingga bisa lebih cepat selesai kan. Kalau keterangan diberikan tidak apa adanya, tidak selesai-selesai nanti. Kan gitu," ujar Albertina.

Baca juga: Dewas Tak Lanjutkan Kasus Pembohongan Publik Lili Pintauli ke Sidang Etik

Adapun Lili kembali dilaporkan ke Dewas KPK terkait dugaan penerimaan fasilitas untuk menonton MotoGP Mandalika pada pertengahan Maret 2022.

Lili diduga menerima gratifikasi berupa akomodasi hotel hingga tiket menonton MotoGP Mandalika dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com