Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Sahkan Dua Anggota BPK Periode 2022-2027

Kompas.com - 29/03/2022, 11:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan dua anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Periode 2022-2027 dalam rapat paripurna ke-18 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022, Selasa (29/3/2022).

Adapun dua anggota BPK yang disahkan itu adalah Isma Yatun dan Haerul Saleh.

"Apakah hasil uji kepatutan dan kelayakan calon anggota BPK Tahun 2022-2027 dapat disetujui," kata Ketua DPR Puan Maharani dalam rapat, Selasa.

"Setuju," jawab para peserta.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie menyampaikan tahapan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon anggota BPK 2022-2027.

Baca juga: Profil Isma Yatun dan Haerul Saleh, Dua Anggota BPK Pilihan Komisi XI DPR

Pendaftaran calon anggota BPK telah dibuka pada 29 November hingga 8 Desember 2021.

"Dan diumumkan di media masa nasional jumlah calon yang mendaftar sebanyak 16 orang," ujar Dolfie.

Setelah itu, Komisi XI memverifikasi berkas persyaratan calon pada 12 Januari 2022. Seluruh peserta dinyatakan lolos pada tahapan itu.

Selanjutnya, Komisi XI melakukan rapat internal untuk memutuskan jadwal uji kepatutan dan kelayakan 16 calon anggota BPK pada 13 Januari 2022. Lalu pada 17-25 Januari, Komisi XI mengumumkan nama-nama calon yang hendak mengikuti fit and proper test ke publik.

Pengumuman itu dilakukan untuk mendapatkan masukan publik atas calon-calon itu, di samping pertimbangan dari DPD.

Sementara itu, fit and proper test baru dilaksanakan pada 17-18 Maret 2022. Namun, hanya 13 nama yang mengikuti proses itu lantaran tiga lainnya mengundurkan diri.

Baca juga: Komisi XI Pilih Haerul Saleh dan Isma Yatun sebagai Anggota BPK

Pemilihan dilakukan berdasarkan voting dan dilakukan secara tertutup.

Berdasarkan perolehan suara, calon anggota BPK Isma Yatun mendapatkan 46 dari 56 suara. Sementara, Haerul Saleh mendapatkan 37 suara dari 56 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com