JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih penuh teka-teki, isu perombakan kabinet (reshuffle) kini menjadi sorotan masyarakat, terutama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung hal itu pada pekan lalu. Sejak itu banyak pihak penasaran siapa menteri yang bakal dicopot oleh Jokowi dari kabinet.
Sempat santer Presiden akan mengumumkan reshuffle pada 23 Maret 2022 lalu. Namun, setelah dinanti ternyata hal itu tidak terbukti.
Selain evaluasi kinerja menteri, sejumlah kalangan memperkirakan Jokowi akan melakukan reshuffle untuk memberi tempat bagi Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabinet Indonesia Maju.
Sehari kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyinggung agar kursi menteri PKB tidak diganggu jika ada reshuffle atau perombakan kabinet.
Baca juga: Soal Reshuffle, Sekjen PDI-P: Jangan Ada Menteri Beda Irama, Sudah Persiapan 2024
"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masak PAN lawan PKB?," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Muhaimin Iskandar mengaku tak masalah jika Presiden Joko Widodo merombak atau me-reshuffle kabinetnya untuk memasukkan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Muhaimin mewanti-wanti agar masuknya kader PAN ke kabinet tidak mengganggu kursi yang sudah diduduki oleh kader PKB agar tidak menimbulkan konflik antarkedua partai
PAN menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021. Namun, hingga lebih dari tujuh bulan berjalan, belum ada satu pun kader partai berlambang matahari putih itu yang duduk di kursi kabinet.
Baca juga: Sambut Wacana Reshuffle, PAN Dinilai Tak Ingin Melemah Seperti Demokrat dan PKS
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan reshuffle atau perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Mantan Menteri Kehutanan ini mengaku belum diajak bicara oleh presiden Joko Widodo terkait isu adanya reshuffle kabinet. Ia pun membantah kabar PAN akan diberi posisi menteri dan posisi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Belum-belum (diajak bicara oleh presiden), Wah saya belum tahu (soal masuk kabinet), tanya sama sana lah,” ucap Zulkifli saat ditemui di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta Utara, Minggu (27/3/2022).
Sebagai partai utama pendukung pemerintah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan Presiden Jokowi sudah mempunyai penilaian tersendiri tentang siapa sosok menteri yang harus dipertahankan atau diganti di kabinet. Maka dari itu, mereka menyatakan partai-partai lain tidak perlu cemas terhadap isu reshuffle.
"Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut tidak perlu dipusingkan, karena Pak Jokowi itu memegang etika politik," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Dalam mekanisme reshuffle, menurut Hasto sebelumnya Presiden Jokowi pasti akan mengadakan dialog dengan ketua umum partai politik koalisi.
"Itu artinya menunjukkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dibangun berdasarkan koalisi. Sehingga ketika Presiden punya hak prerogatif, tapi karakter Pak Jokowi adalah melakukan dialog ketika reshuffle," ujar Hasto.
Hasto menuturkan, Presiden Jokowi juga tidak pernah melakukan reshuffle tanpa melalui dialog dengan para ketum parpol koalisi. Terkait dengan apakah Jokowi sudah menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait reshuffle, menurut Hasto hal itu bersifat rahasia.