Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Wacana Reshuffle, PAN Dinilai Tak Ingin Melemah Seperti Demokrat dan PKS

Kompas.com - 27/03/2022, 13:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Exposit Strategic, Arif Susanto, menilai PAN ingin menjaga kekuatan politiknya di balik isu reshuffle yang kencang berembus belakangan ini.

Arif menilai, beberapa partai terbukti melemah karena terus-menerus berada di luar kabinet Jokowi.

"Demokrat cenderung melempem pasca SBY, PKS juga tidak memperoleh dukungan memadai setelah tidak lagi dalam pemerintahan. Saya kira PAN sekarang sedang berpikir dengan pertaruhan ini," jelas Arif dalam diskusi daring bertajuk "Jokowi Jengkel: Menuju Reshuffle Kabinet", Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Ketum PAN: Penundaan Pemilu Urusan Parpol, Jangan Menyalahkan Presiden

Sebetulnya, PAN sudah menyatakan resmi bergabung sebagai partai pendukung pemerintah pada 31 Agustus 2021.

Namun, hingga sekarang, PAN belum mendapatkan jatah menteri sama sekali. Terakhir, kursi menteri yang diperoleh PAN terjadi pada periode pertama Jokowi, yaitu Menteri PAN-RB yang dijabat Asman Abnur.

Ini menjadi kali pertama PAN tak mendapatkan jatah menteri.

"PAN kita paham sejak pemerintahan Gus Dur selalu mendapatkan kue kekuasaan, meskipun ketika pemilu presiden mereka memihak presiden yang kalah," kata Arif.

Arif menduga itu menjadi sebab PAN cukup getol mendukung isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan pemilu.

Baca juga: Soal Reshuffle Jangan Ganggu PKB, Ini Kata Waketum PAN

Sebab, 2 agenda tersebut dianggap juga tampak sedang diupayakan oleh Istana berbarengan dengan pendanaan terhadap megaproyek ibu kota negara (IKN) Nusantara.

"Saya yakin dukungan politik pada IKN dan penundaan pemilu berpengaruh terhadap distribusi kekuasaan dari Jokowi bagi mitra koalisinya," sebutnya.

Sejak PAN menyatakan bergabung ke koalisi pemerintahan, Agustus 2021, kabar reshuffle berulang kali mengemuka.

Namun, hingga lebih dari enam bulan berjalan, belum ada satu pun kader partai berlambang matahari putih itu yang duduk di kursi kabinet.

Maret 2022, berembus kabar pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi.

Baca juga: Pengamat Sebut Impian PAN Masuk Kabinet Tinggal Tunggu Momen Jokowi

Pertemuan ini disebut-sebut untuk membahas perombakan kabinet.

Namun demikian, Zulhas, begitu sapaan akrab Zulkifli, membantah dirinya bertemu dengan Presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com