JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyerahkan sepenuhnya terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.
Namun, PDI-P juga menyinggung budaya Ketimuran di mana ada tradisi presiden komunikasi terlebih dahulu dengan ketua umum partai politik koalisi pemerintah, sebelum melakukan perombakan kabinet.
Baca juga: Saat Jokowi Ancam Reshuffle Para Menteri yang Gemar Belanja Produk Impor...
"Tentu Ibu Ketua Umum memberikan kepercayaan penuh kepada presiden Jokowi. Inilah budaya beliau. Apabila ada perubahan (reshuffle) pasti akan bertemu kepada ibu Mega dan ketum partai lain," kata Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga di Kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Menurut Eriko, budaya komunikasi itu terus dilakukan Jokowi selama melakukan perombakan kabinet pada periode keduanya menjabat sebagai kepala negara.
Namun, PDI-P disebut tetap menghormati kewenangan presiden yaitu hak prerogatifnya dalam menentukan sosok menteri yang akan diganti atau menggantikan.
"Itu adalah budaya ketimuran, yang memang kita jaga saling menghargai saling menghormati di posisinya masing masing," ucapnya.
"Kalau betul ada reshuffle, tentu akan didiskusikan, apalagi waktu kurang 2 tahun lebih ini (periode kedua Presiden Jokowi)," sambung dia.
Diketahui bersama, isu reshuffle kembali menguat setelah dikabarkan akan mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru bergabung dengan partai koalisi pemerintah.
Biasanya, Jokowi diidentikan melakukan reshuffle pada Rabu Pon. Namun kemarin Rabu (23/3/2022), tidak ada perombakan kabinet yang diumumkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.