Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Pengukuhan PBNU Dihadiri Jokowi-Ma'ruf dan Deretan Pejabat, Seloroh Gus Yahya: Kita Bukan Mau Muktamar...

Kompas.com - 31/01/2022, 12:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf melempar candaan bahwa acara pengukuhan pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 tak ubahnya acara Muktamar NU.

Pasalnya, acara yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senini (31/1/2022) tersebut dihadiri oleh banyak pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya kira saudara-saudara yang mengatur broadcast atau penayangan acara ini secara online harus menulis besar-besar di judul acaranya bahwa ini adalah acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kita bukannya mau muktamar lagi," kata Yahya dalam sambutannya, dikutip dari dikutip dari siaran TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Sejarah Berdirinya NU, Selamat Milad Ke-96 Nahdlatul Ulama!

Yahya berujar, kehadiran presiden dan wakil presiden dalam satu acara yang sama merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

Terlebih, acara pengukuhan pengurus PBNU juga dihadiri oleh wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

"Jarang sekali hadir bersama-sama presiden dan wakil presiden, ini masih ditambah lagi satu wakil presiden yang ke-10 dan ke-12 di acara yang sama," ujar Yahya.

Selain Jokowi, Ma'ruf, dan Jusuf Kalla, turut hadir Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo, serta sedikitnya 9 orang menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Para kiai-kiai sepuh hadir bersama kita juga di sini," kata Yahya.

Dalam sambutannya, Yahya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan pemerintah kepada NU.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi-Maruf, Ketum PBNU Puji Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang disebutnya memberikan uluran tangan sebagaimana disampaikan Jokowi saat Muktamar NU pada 2021 lalu.

Saat itu, Jokowi menyatakan siap memberikan izin konsesi pertanian hinga mineral dan batu bara kepada generasi muda NU.

Yahya mengatakan, PBNU siap melaksanakan uluran tangan tersebut secara profesional dan bertanggunjawab.

"Mudah-mudahan ini semua akan menjadi ikhtiar yang manfaat dan barokah untuk kemandirian Nahdlatul Ulama, untuk meningkatnya kinerja Nahdlatul Ulama, dan meningkatnya sumbangan Nahdlatul Ulama bagi kemaslahatan bangsa dan negara yang kita semua cintai ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com