Salin Artikel

Acara Pengukuhan PBNU Dihadiri Jokowi-Ma'ruf dan Deretan Pejabat, Seloroh Gus Yahya: Kita Bukan Mau Muktamar...

Pasalnya, acara yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senini (31/1/2022) tersebut dihadiri oleh banyak pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya kira saudara-saudara yang mengatur broadcast atau penayangan acara ini secara online harus menulis besar-besar di judul acaranya bahwa ini adalah acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kita bukannya mau muktamar lagi," kata Yahya dalam sambutannya, dikutip dari dikutip dari siaran TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.

Yahya berujar, kehadiran presiden dan wakil presiden dalam satu acara yang sama merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

Terlebih, acara pengukuhan pengurus PBNU juga dihadiri oleh wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

"Jarang sekali hadir bersama-sama presiden dan wakil presiden, ini masih ditambah lagi satu wakil presiden yang ke-10 dan ke-12 di acara yang sama," ujar Yahya.

Selain Jokowi, Ma'ruf, dan Jusuf Kalla, turut hadir Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo, serta sedikitnya 9 orang menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Para kiai-kiai sepuh hadir bersama kita juga di sini," kata Yahya.

Dalam sambutannya, Yahya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan pemerintah kepada NU.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang disebutnya memberikan uluran tangan sebagaimana disampaikan Jokowi saat Muktamar NU pada 2021 lalu.

Saat itu, Jokowi menyatakan siap memberikan izin konsesi pertanian hinga mineral dan batu bara kepada generasi muda NU.

Yahya mengatakan, PBNU siap melaksanakan uluran tangan tersebut secara profesional dan bertanggunjawab.

"Mudah-mudahan ini semua akan menjadi ikhtiar yang manfaat dan barokah untuk kemandirian Nahdlatul Ulama, untuk meningkatnya kinerja Nahdlatul Ulama, dan meningkatnya sumbangan Nahdlatul Ulama bagi kemaslahatan bangsa dan negara yang kita semua cintai ini," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/31/12484521/acara-pengukuhan-pbnu-dihadiri-jokowi-maruf-dan-deretan-pejabat-seloroh-gus

Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke