Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Sindir Pihak Tertentu Cari Keuntungan Saat Pandemi, Hasto: Termasuk Autokritik PDI Perjuangan

Kompas.com - 10/01/2022, 16:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyindir ada sejumlah pihak yang mencari keuntungan di tengah pandemi Covid-19.

Meluruskan pernyataan Megawati, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pernyataan tersebut memang ditujukan sebagai autokritik bagi bangsa maupun kader partainya.

"Apa yang disampaikan Bu Mega tadi dalam pidatonya secara lengkap, sebenarnya beliau itu menyampaikan ini sebagai kritik, autokritik bagi bangsa termasuk bagi PDI Perjuangan sendiri," kata Hasto dalam konferensi pers daring, usai puncak perayaan HUT ke-49 PDI-P, Senin (10/1/2022).

Hasto menjelaskan bahwa sudah secara alamiah bahwa manusia memiliki sisi positif maupun negatif dalam dirinya.

Hal itu, menurut Hasto, bahkan sudah ada dalam cerita pewayangan.

Baca juga: Megawati Sindir Ada Pihak yang Cari Keuntungan di Tengah Pandemi

Maka, menurut dia sudah sepantasnya PDI-P juga tak lepas mengritik kadernya sendiri jika memiliki kesalahan dalam bertindak.

"Jadi saudara-saudara sekalian, ini problem-problem yang kalau dalam cerita wayang, itu juga nature, karena manusia ini kan ada sisi-sisi positif, ada negatif. Hanya Tuhan yang sempurna," jelasnya.

Hasto melanjutkan, partainya juga menyadari banyaknya kritik dan masukan dari publik terkait bantuan sosial (bansos).

Diketahui sebelumnya, publik digemparkan dengan eks Menteri Sosial Juliari P Batubara yang menjadi terpidana korupsi bansos.

Adapun Juliari dikenal sebagai kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Mengapa kemudian juga ada berbagai persoalan terkait ini sebagai autokritik, terkait dengan bansos, ini sebagai autokritik. Sehingga di tengah pandemi ini yang disampaikan Bu Mega, kritik autokritik bagi bangsa tetapi juga termasuk bagi kader PDI Perjuangan," terang Hasto.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Beri Masukan ke Megawati soal Capres 2024 Usungan PDI-P


Untuk itu, kata Hasto, Megawati mengingatkan seluruh kader partai untuk tidak menggunakan pandemi sebagai kepentingan kelompok atau per orangan.

Apalagi, tambah dia, untuk memperkaya diri sendiri.

Sebelumnya, dalam pidato puncak perayaan HUT ke-49 PDI-P, Megawati menyindir ada pihak-pihak tertentu yang mencari untung di tengah situasi pandemi Covid-19.

Bahkan, ia mengibaratkan mereka sebagai kelompok politik yang mencoba memancing di air keruh.

"Ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya atas nama pandemi, mereka masih mencari keuntungan materi," kata Megawati dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-49 PDI-P, Senin (10/1/2022).

Kendati demikian, Megawati tak menyebut siapa pihak yang dimaksud itu.

Hanya saja, dia mengaku heran. Sebab, dalam situasi pandemi seperti saat ini, seharusnya dapat menjadi momentum yang membuat para pemimpin dan rakyat bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com