Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia-Seychelles Bahas Kerja Sama Ekonomi Biru, Menteri KP Berikan Apresiasi

Kompas.com - 01/12/2021, 19:17 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOPMAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi dukungan serta kerja sama Pemerintah Seychelles yang mendorong minat dan partisipasi publik dalam penerapan konsep blue economy atau ekonomi biru.

 

Khususnya, dalam upaya percepatan transformasi ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan kemitraan strategis dalam eksplorasi kemungkinan kegiatan percontohan atau investasi lain berbasis ekonomi biru.

"Seychelles sebagai negara pionir ekonomi biru melalui program blue bond sovereign, menyadari potensi perikanan suatu daerah dapat menjadi jaminan bagi investor, khususnya pembangunan wisata bahari,” kata Trenggono, dikutip dari keterangan pers resminya, Rabu (1/12/2021).

Dia mengatakan itu dalam acara "Indonesia-Seychelles Blue Economy Workshop: Opportunities for Collaboration and Invesment" yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan Republik Seychelles di Gedung Mina Bahari IV Kantor Pusat KKP, Selasa (30/11/2021).

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut rencana kerja sama strategis kedua negara di bidang pengembangan ekonomi biru, wisata bahari, pengelolaan pesisir, perikanan bertanggung jawab, dan kawasan konservasi perairan.

Baca juga: Kelola Potensi Perikanan di Ende, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Pancing Gurita

Trenggono menuturkan, pemerintah, khususnya Kementerian KP, terus berupaya mewujudkan keseimbangan ekologi dan ekonomi serta inovasi teknologi dengan menerapkan konsep ekonomi biru.

Konsep ekonomi biru adalah penerapan penangkapan ikan yang terukur di setiap wilayah penangkapan perikanan untuk keberlanjutan ekologi, peningkatan kesejahteraan nelayan, dan peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Selain itu, Kementerian KP juga mengembangkan budi daya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.

"Kemudian, dilakukan pula pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal di perairan tawar, perairan payau, dan laut,” terangnya.

Trenggono menilai, program terobosan itu akan memiliki multiplier effect bagi pembangunan nasional, selain sebagai penopang ketahanan pangan.

Baca juga: Dukung Perikanan Budi Daya, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan hingga Budi Daya Ikan Mas

Selain itu, kebijakan tersebut juga diharapkan mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder, salah satunya dengan mengelola wisata bahari dengan tidak melupakan pentingnya menjaga ekologi.

Melalui workshop tersebut, Trenggono berharap dapat memberikan wawasan yang bermanfaat serta membuka jalan bagi kolaborasi inklusif para pemangku kepentingan.

Pasalnya, hal itu penting dalam upaya mengimplementasikan ekonomi biru, mencapai ketahanan, pangan pengentasan kemiskinan, dan pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan.  

Adapun, Indonesia mengusulkan adanya kerja sama dalam pengembangan destinasi wisata, seperti Maratua di Pulau Kalimantan dan lokasi potensial Indonesia lainnya.

Pengembangan tersebut dilakukan melalui perluasan jejaring hotel internasional kelas dunia dan sinergi aktif dalam menarik investasi asing dengan jaminan kekayaan laut Indonesia (blue bonds) sebagai upaya membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang berkelanjutan.

Baca juga: Wujudkan Program Prioritas, Kementerian KP Gelar Pelatihan untuk Cetak ASN Profesional

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com