Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Seperti Solok, Sidang Dewan Harus Dibayar Asbak (Melayang)

Kompas.com - 19/08/2021, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DALAM pertandingan cabang olahraga atletik di Olimpiade, dua atlet dari Palestina dan Indonesia dinyatakan sebagai juara kembar dan berhak mendapat medali emas untuk keduanya.

Catatan waktu yang ditempuh dalam lomba sprint 100 meter tersebut, juga identik. Sama persis.

Panitia dan juri yang semula terbelah pendapatnya saat memutuskan siapa peraih medali emas akhirnya bulat bersepakat. Hasil pemindaian elektronik menghasilkan dua atlet ini berhak mendapatkan medali emas.

Usai pengalungan medali, dua atlit peraih emas itu diwawancara awak media soal rahasia mereka bisa berlari secepat itu dan memecahkan rekor dunia.

Uniknya, baru kali ini dalam sejarah Olimpiade diadakan, ada dua atlet bersamaan meraih medali emas untuk cabang olahraga yang sama.

Atlet dari Palestina mengungkap rahasianya, jika dia biasa berlari secepat kilat karena terbiasa menghindari tembakan dari tentara Israel di tanah kelahirannya yang sampai sekarang masih berkecamuk konflik tanpa berkesudahan.

Sementara atlet Indonesia berkisah dia bisa meraih emas dikarenakan saat berlomba dirinya membayangkan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok, di Sumatera Barat.

Anggota Dewan di Solok harus cekatan dan sigap untuk menghindar dari lemparan asbak yang berasal dari anggota yang lain.

Para jurnalis yang meliput acara ini masih bingung dengan penuturan atlet Indonesia tersebut soal DPRD Solok.

Untungnya ada wartawan asal Indonesia yang masih menyimpan video viral dari suasana sidang DPRD Solok yang berlangsung ricuh dan saling lempar asbak rokok dan meja digulingkan.

Sekali lagi, gambaran Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid soal wajah anggota dewan kita sangat presisi. Bukan lagi seperti Taman Kanak-Kanak (TK) bahkan sudah turun merosot ke level Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kisruh DPRD Solok

Persidangan DPRD Solok, Sumatera Barat, yang berlangsung kemarin (Solok, 18 Agustus 2021) tepat dilakukan sehari setelah peringatan HUT Indonesia ke-76.

Semula sidang peripurna di Gedung DPRD Kabupaten Solok itu membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Karena persoalan lama menyangkut ketidakpercayaan anggota dewan terhadap ketua DPRD, maka sidang yang seharusnya menuntaskan persoalan penting bagi kemajuan Solok di masa yang akan datang menjadi ricuh.

Tidak saja saling teriak dan mengumpat, anggota dewan yang terhormat ini membalikkan meja dan saling melempar asbak rokok (Kompas.com, 18 Agustus 2021).

Baca juga: Anggota DPRD Solok Ricuh Saat Rapat, Ada yang Nyaris Baku Hantam, Naik Meja, Siram Air, dan Lempar Asbak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com