Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei IPO: Prabowo Subianto Jadi Menteri Paling Populer di Kabinet Indonesia Maju

Kompas.com - 14/08/2021, 13:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri paling popular di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Yang pertama yang dianggap paling popularitas saja, Prabowo Subianto masih tetap yang tertinggi 73,6 persen," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi secara virtual yang digelar Polemik MNC Trijaya, Sabtu (14/8/2021).

Dedi mengatakan, faktor popularitas yang mempengaruhi persepsi publik adalah ketegasan, pemberitaan media, serta turun ke masyarakat.

Selain Prabowo, ada sejumlah nama menteri yang dinilai popular oleh publik yaitu Sandiaga Uno (71,7 persen), Erick Thohir (66,1 persen), Luhut Binsar Pandjaitan (58 persen), Tri Rismaharini (56,4 persen), dan Tito Karnavian (54,3 persen).

Selanjutnya, Budi Gunadi Sadikin (45,5 persen), Mahfud MD (41,7 persen), Sri Mulyani (40,3 persen), Yaqut Cholil (35,9 persen), Airlangga Hartarto (34 persen), Retno Marsudi (22,2 persen), Basuki Hadimuljono (22,1 persen), Nadiem Makarim (14 persen), Budi Karya Sumadi (12,4 persen) dan Syahrul Yasin Limpo (11 persen).

Baca juga: Survei IPO: Mayoritas Responden Tak Puas Kebijakan PPKM Darurat

"Menurut saya catatan sendiri Risma, dia tidak terbatas pada aspek tokoh, tapi di aspek Kementerian, Kemensos itu berada di posisi paling atas," ujarnya.

Sementara itu, IPO juga merilis Kementerian yang dianggap baik dari aspek program kerja selama pandemi Covid-19.

Dedi mengatakan, Kementerian Sosial menduduki posisi puncak yaitu 76,1 persen. Disusul oleh  Kementerian Kesehatan 61,7 persen, Kementerian BUMN (55 persen), Kementerian Dalam Negeri (51,3 persen), dan Kementerian Keuangan (42,7 persen).

Ia mengatakan, faktor yang mempengaruhi persepsi pada adalah kebijakan kementrian, ketegasan, integritas, kepedulian dan faktor lainnya.

"Yang diingat publik terkait intitusi itu adalah kementerian-kementerian yang memang dianggap punya program yang bagus selama pandemi, tetapi mereka tidak mengenali siapa menteri yang memimpin Kementerian tersebut," ujarnya.

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas Erick Thohir dan Zulkifli Hasan Ungguli Politisi Pemasang Baliho

Survei IPO dilakukan pada 2-10 Agustus 2021 dengan menentukan sejumlah desa untuk menjadi sampel yang dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper serta menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) terhadap 1.200 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com