JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengeklaim partainya sedang fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, pada waktunya nanti Partai Demokrat baru melakukan kerja-kerja politik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai.
"Saat ini fokus utama Partai Demokrat bekerja untuk rakyat, membantu meringankan beban rakyat. Tentu pada saatnya nanti kerja-kerja politik yang berorientasi pada peningkatan popularitas dan elektabilitas akan mendapatkan porsi lebih," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Survei Charta Politika: 62,4 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin
Hal itu disampaikan Kamhar menanggapi hasil survei Charta Politika yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat sebesar 6,6 persen dan berada di urutan kelima.
Survei yang sama mencatat elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,9 persen pada simulasi banyak nama dan 4,2 persen pada simulasi 10 nama.
Menanggapi itu, Kamhar mengatakan, membangun elektabilitas membutuhkan proses.
Ia menyebutkan, perlu ada dinamika dan interaksi timbal balik antara kompetensi, reputasi, dan integritas yang mesti dipresentasikan kepada publik.
"Karenanya butuh waktu, tak bisa instan. Biasanya yang instan, rapuh dan semu tak kompeten karena hanya bertopeng pada pencitraan," ujar Kamhar.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies
Kamhar pun mengeklaim kenaikan elektabilitas Demokrat merupakan tanda bahwa AHY mampu memimpin secara efektif dan menjaga soliditas kader dalam menghadapi beragam masalah, termasuk kudeta di internal Demokrat.
"Tak hanya menghadapi, bahkan mampu berselancar melewatinya yang membawa Partai Demokrat naik kelas," kata Kamhar.
Di samping itu, Kamhar juga mengomentari pemasangan baliho oleh sejumlah politikus yang menurutnya merupakan hal yang lazim digunakan untuk meningkatkan elektabilitas.
"Namun saat ini bukan waktu yang tepat ketika kondisi bangsa sedang prihatin, dan Partai Demokrat belum menjadikan ini sebagai perhatian dan kebijakan," ujar dia.
Baca juga: Pemasangan Baliho Tokoh Politik di Tengah Pandemi Berpotensi Jadi Bumerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.