Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Tiga Besar Partai Versi Survei, PKB: Masih Ada Waktu Mengejar Jadi Dua Besar

Kompas.com - 13/08/2021, 11:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yakin PKB dapat menduduki posisi dua besar pada Pemilihan Umum 2024.

Hal itu disampaikan Jazilul menanggapi hasil survei Charta Politika yang menunjukkan elektabilitas PKB berada di urutan ketiga, atau di bawah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

"Doa dan harapan kita tentu bagaimana bisa menjadi pemenang pemilu atau paling tidak bisa menggeser Gerindra di dua besar. Saya rasa masih ada waktu untuk mengejar menjadi dua besar," kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Elektabilitas Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan, Apa Kata Demokrat?

Menurut Jazilul, hasil survei ini menunjukkan PKB masih mendapat kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat.

Jazilul mengaku tidak terlalu kaget terhadap hasil survei Charta Politika. Sebab, menurut dia, sejumlah survei lain sebelumnya juga menempatkan PKB di posisi tiga besar, bahkan dua besar.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu mengatakan, PKB percaya diri menghadapi Pemilu 2024 karena PKB telah memiliki struktur hingga basis RW dan RT.

"Kalau pada Pemilu 2019 PKB empat besar dan sekarang hasil survei tiga besar, artinya PKB punya peluang besar untuk terus meningkatkan perolehan suara. Ini menunjukkan ada kepercayaan publik atas kinerja PKB selama ini," ujar Jazilul.

Berdasarkan survei yang digelar Charta Politika, PKB berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,4 persen, di bawah PDI-P (22,8 persen) dan Partai Gerindra (17,5 persen).

Baca juga: Survei Charta Politika: 62,4 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin

Survei dilaksanakan pada 12-20 Juli 2021 dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.200 orang responden.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com