Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Vaksinasi Covid-19: Eropa Pede Gelar Euro Karena Sudah Capai Herd Immunity

Kompas.com - 19/06/2021, 13:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengajak agar masyarakat dapat mendukung gerakan vaksinasi Covid-19 yang kini tengah dilaksanakan pemerintah.

Apabila vaksinasi berhasil dilaksanakan, diharapkan kekebalan komunal atau herd immunity dapat terwujud.

"Jadi itulah bukti sebenarnya dari herd immunity tadi. Itu yang ingin kita capai bersama-sama," kata Nadia dalam diskusi virtual Perspektif Indonesia "Menyiasati Lonjakan Covid-19" Sabtu (19/6/2021).

Salah satu contoh herd immunity yang cukup baik, menurut Nadia, adalah dilaksanakannya Piala Eropa.

"Kadang masyarakat, apa sih kekebalan kelompok itu nanti bentuknya seperti apa? Nah itu ada contoh jelas kalau kita lihat sekarang Piala Eropa bagaimana kemudian Eropa cukup pede untuk membuat sebuah event yang cukup besar melibatkan banyak orang, tetapi syaratnya satu harus divaksin," kata dia.

Nadia mengungkapkan, penyelenggaraan Piala Eropa dapat berlangsung karena seluruh penonton dan pihak penyelenggara sudah divaksinasi.

Baca juga: Vaksinasi Lansia Baru 20 Persen dari Target, Kemenkes Ungkap Kendalanya

Sebab, ia menilai apabila seseorang sudah divaksinasi, maka risiko penularan virus juga menjadi sangat rendah.

"Bahkan mungkin tidak ada. Walaupun seseorang bisa saja dia OTG, tapi dia tidak akan mampu menularkan kepada orang lain, karena virus yang dibawanya itu tidak akan sanggup untuk menimbulkan sakit pada orang di sekitarnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Nadia membeberkan suasana di gelaran Piala Eropa di mana semua penonton tidak ada yang mengenakan masker.

Selain itu, soal jaga jarak, terlihat para penonton juga tidak memikirkannya.

Namun, sekali lagi, Nadia mengingatkan bahwa hal tersebut dapat terjadi lantaran semua penonton sudah divaksinasi.

"Kan yang nonton harus divaksinasi. Itu jawabannya. Itu harusnya sudah membuktikan kepada kita bahwa dengan vaksinasi itu dan kalau cakupannya sudah sesuai 90 persen atau 70 persen lah minimal. Artinya betul-betul menekan," terangnya.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa setelah semua selesai divaksinasi, bukan berarti orang dapat melepas protokol kesehatan.

Akan tetapi, ia ingin menyampaikan bahwa tujuan dari vaksinasi adalah benar terbukti untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com