Profil Farouk Muhammad, Eks Kapolda NTB dan Wakil Ketua DPD yang Baru Tutup Usia

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal (Purn) Farouk Muhammad Saleh meninggal dunia pada Kamis (18/2/2021) dini hari. Semasa hidupnya, selain berkarier di institusi kepolisian, Farouk juga aktif sebagai politisi.

Selama bertugas di Korps Bhayangkara, pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengemban sejumlah jabatan penting.

Di antaranya, Farouk pernah menjabat sebagai Kapolda NTB pada 2001. Ia juga menjadi Kapolda Maluku pada 2001-2002.

Baca juga: Polri Sampaikan Dukacita Atas Wafatnya Mantan Kapolda NTB Farouk Muhammad

Farouk menempuh pendidikan di Akabri Kepolisian, Magelang, dan lulus pada 1972. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1979-1981, lalu Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri Bandung pada 1985-1986.

Pada 1993-1994, ia berkuliah di Oklahoma City University, Amerika Serikat. Kemudian, melanjutkan pendidikannya di Florida State University pada 1994-1998.

Jabatan sebagai Gubernur PTIK diemban Farouk pada 2002-2006, kemudian dia menjadi Rektor Universitas Bung Karno pada 2007-2009.

Farouk Muhammad juga merupakan Guru Besar Kriminologi dan Sistem Peradilan Pidana.

Baca juga: Sekjen DPD Kenang Farouk Muhammad Konsisten Perjuangkan Kepentingan Daerah

Pada periode yang sama, Farouk juga menjabat sebagai Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pertahanan dan Keamanan.

Selanjutnya, selama dua periode, sejak 2009, ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Farouk bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD pada 2014, tetapi mengundurkan diri pada 2017.

Di organisasi, dia menjabat sebagai Ketua Majelis Percepatan Pembangunan Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Pada Agustus 2020, Farouk menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra Naraya dari Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Mantan Kapolda NTB Farouk Muhammad Akan Dimakamkan di TMP Kalibata