Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes: Mayoritas Penerima BLT Dana Desa adalah Keluarga yang Tidak Terdata

Kompas.com - 21/07/2020, 18:14 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa per 21 Juli 2020 telah mencapai Rp 10,83 triliun.

Menurut dia, sebanyak 81 persen keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa merupakan penerima yang baru pertama kali mendapatkan bantuan dari pemerintah. Mereka masuk kategori keluarga miskin, namun tidak terdata untuk mendapatkan jaring pengaman sosial.

“Artinya, kebijakan BLT Dana Desa ini sangat tepat sekali. Karena kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas penerima BLT adalah masyarakat yang seharusnya mendapatkan jaring pengaman sosial, tetapi tidak terdata. Tetapi, akhirnya terdata di BLT,” kata Abdul Halim dalam konferensi pers terkait penyaluran BLT Dana Desa, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Mendes: BLT Dana Desa yang Sudah Tersalur Mencapai Rp 10,83 Triliun

Abdul Halim menjelaskan, total keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa berjumlah 7.828.087 KPM, dengan nilai per bulan Rp 600.000 pada termin pertama tahap 1-3.

Kemudian, pada bulan pertama, telah disalurkan sebanyak Rp 4.696.852.200.000 atau Rp 4,6 triliun untuk tahap 1.

Untuk tahap 2 berjumlah 364.515 desa dengan total 6.757.859 KPM.

"Kemudian bulan ketiga termin pertama sudah 35.857 desa yang tersalur, nilainya Rp 2,07 triliun, kalau yang bulan kedua Rp 4,05 triliun,” ucapnya.

Baca juga: Menurut Mendes PDTT Penyaluran Dana Desa Tak Bisa 100 Persen, Ini Alasannya

Abdul Halim mengatakan, penyaluran BLT Dana Desa saat ini sudah masuk bulan keempat atau termin kedua.

Nilai bantuan tidak lagi sebesar Rp 600.000, melainkan Rp 300.000 per bulan. Kemudian, terdapat 645 desa yang sudah tersalurkan dengan nilai Rp 17,55 miliar.

“Kita hari ini juga sudah ada yang salurkan pada bulan keempat, artinya sudah ada yang masuk termin kedua dengan nominal Rp 300.000 per bulan per KPM itu sudah 645 desa yang tersalur dengan nilai Rp 17,55 miliar," ungkapnya.

Baca juga: Mendes PDTT: 97 Persen Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

Abdul Halim menyebut, dari sisi pekerjaan, penerima manfaat BLT Dana Desa didominasi oleh keluarga petani sebesar 88 persen.

"Keluarga petani terdistribusi ada yang buruh tani 1,8 juta yang laki-laki, kemudian petani penggarap atau penyewa 850 ribu, petani gurem 2,1 juta KPM," ucap Abdul Halim.

"Untuk perempuan kepala keluarga (PEKKA) terbanyak ada di keluarga petani. buruh tani 1,2 juta, petani penggarap 374 ribu, petani gurem 749 ribu," tutur dia.

Untuk diketahui, kebijakan BLT dana desa dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama penyaluran BLT dana desa dilakukan sejak April 2020 hingga Juni 2020 dengan nilai Rp 600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

Gelombang kedua, penyaluran BLT dana desa mulai Juli – September 2020 dengan nilai Rp 300.000 per KPM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com