JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra akan menggelar rapat khusus untuk membahas rekomendasi PDI-P terkait Pilkada Kota Tangerang Selatan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi keputusan PDI-P yang mengusung Muhamad dan Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Saras sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.
"Untuk itu, minggu ini kami akan menggelar rapat khusus untuk membahas Pilkada Kota Tangerang Selatan dan Insya Allah keputusannya akan baik buat semua," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Jika Resmi Diusung Gerindra, Keponakan Prabowo Tak Gentar Lawan Putri Wapres di Pilkada Tangsel
Dasco mengatakan, partainya mengapresiasi keputusan PDI-P yang memberikan kepercayaan kepada Saras untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan.
"Gerindra memberikan apresiasi dan rasa syukur yang mendalam atas kepercayaan PDI-P terhadap kader kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco mengatakan, selain dengan PDI-P, partainya juga terbuka untuk berkoalisi bersama partai lain.
"Tentunya akan berkoordinasi dengan partai-partai lain," ucapnya.
Baca juga: Gerindra Tangsel Dukung Keponakan Prabowo Bertarung di Pilkada Tangsel
Diberitakan, DPP PDI-P merekomendasikan Saras sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2020.
Saras merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengonfirmasi bahwa DPP PDI-P sudah melayangkan surat rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Tangerang Selatan.
Dalam surat tersebut, DPP PDI-P merekomendasikan pada DPC untuk mengusung Saras sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan untuk dipasangkan dengan Muhammad sebagai calon wali kota.
Baca juga: PDI-P Usung Keponakan Prabowo Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel
DPP juga menginstruksikan pasangan tersebut untuk didaftarkan ke KPU setempat.
"Soal Tangerang Selatan, 100 persen surat itu betul," kata Bambang di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7/2020), saat ditanya soal kebenaran surat rekomendasi yang menyebar di kalangan wartawan, seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Kendati demikian, Bambang tak menjelaskan secara rinci alasan PDI-P memutuskan untuk mengusung Saras.
Ia mengatakan, keputusan itu berdasarkan pertimbangan politik.
"Banyak pertimbangan di dalam politik," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.