Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Indonesia Terlena dengan Impor Alutsista, Hanya Jadi Pasar Produk Asing

Kompas.com - 03/12/2019, 15:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai Indonesia terlalu terlena dengan impor Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).

Hal itu disampaikan Prabowo dalam keterangan tertulis saat membuka pameran industri Alpalhankam dalam negeri di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

"Alpalhankam sebagai hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Selama ini Indonesia mengandalkan impor dari luar, yang membuat terlena dan tanpa disadari hanya menjadi pasar produk asing," kata Prabowo.

Baca juga: Pimpin Ratas, Jokowi Minta Stop Ketergantungan Impor Alutsista

Karenanya, Prabowo meminta pengadaan Alpalhankam harus memprioritaskan produk dalam negeri.

Ia mengatakan, pengadaan Alpalhankam luar negeri hanya boleh dilakukan apabila industri dalam negeri belum mampu memproduksi.

Hal itupun harus disertai pengimbangan dan transfer teknologi yang diberikan kepada BUMN dan swasta dalam negeri secara adil.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga meminta TNI dan jajarannya menjadi pelopor dalam penggunaan produk dalam negeri.

Baca juga: Indonesia-Korsel Jajaki Kerja Sama Alutsista, Salah Satunya Pesawat Tempur

Semboyan NKRI harga mati harus diimplementasikan dalam wujud kecintaan kepada produk Alpalhankam dalam negeri

Ia menambahkan, industri Alutsista dan Alpalhankam dalam negeri harus dibela dengan cara menggunakannya supaya lambat laun kualitasnya sama dengan produk asing.

"Dan Wamenhan (Wakil Menteri Pertahana) ditugasi untuk mengawasi pelaksanaan atas Kebijakan Menhan ini," tutur Prabowo.

Pameran ini diikuti oleh industri Alpalhankam swasta dalam negeri yang berada di bawah Perkumpulan Industri Alpalhankam Swasta Nasional (Pinhantanas).

Pameran industri Alpalhankam menampilkan beragam jenis produk Alpalhankam hasil karya anak bangsa yang bertujuan membangun kepercayaan bahwa industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan penggunanya.

Kompas TV Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait menggelar rapat terbatas terkait pembahasan alutsista, Jumat (22/11). Pada sambutan awalnya Presiden dengan tegas mengingatkan ke Menhan Prabowo, bahwa Kementerian Pertahanan memiliki peta jalan yang jelas, berkaitan dengan pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri. Presiden juga meminta BUMN, dan Swasta dilibatkan. Apalagi dalam penyusunan anggaran untuk mencegah kebocoran Menhan diminta untuk tegas menyisir anggaran yang orientasinya hanya proyek-proyek. Menyambut apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam ratas, Prabowo sampaikan sikap tegas presiden. Ia pastikan bahwa tidak ada kebocoran anggaran dan akan mereview seluruh proyek yang ada dalam anggaran Kementrian Pertahanan. #jokowi #prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com