Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I dan Prabowo Akan Bahas Keamanan di Papua hingga Alutsista

Kompas.com - 11/11/2019, 11:56 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR akan menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2019) siang.

Ketua Komisi I Meutya Hafid mengatakan, pihaknya akan membahas sejumlah hal terkait modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan industri pertahanan nasional.

"Tentunya kami ingin dengarkan bagaimana beliau mentransformasikan visi misi presiden untuk memodernisasi alutsista kemudian kita tahu dalam ratas, Presiden juga menyatakan keberpihakan pada industri pertahanan nasional," ujar Meutya.

Baca juga: Ketua Komisi I Sebut Jabatan Wakil Panglima TNI Sudah Lama Ingin Dihidupkan

Isu aktual lainnya yang akan dibahas yakni terkait situasi keamanan di Papua.

Seperti diketahui pada Agustus lalu terjadi aksi unjuk rasa masyarakat yang berujung kericuhan. Aksi protes tersebut dipicu dugaan tindak rasisme terhadap mahasiswa Papua.

Bahkan sempat muncul tuntutan referendum atau hak menentukan nasib dari sejumlah kelompok.

Kemudian pada September 2019 terjadi aksi anarkistis di Wamena yang dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kata rasis di sekolah.

Di sisi lain, Tim Kajian Papua LIPI menyebut ada empat akar persoalan di Papua yang hingga saat ini belum disentuh oleh pemerintah.

Baca juga: Prabowo Saat Resmikan Patung Jenderal Sudirman: Mari Jaga Warisan dengan Tidak Mencuri APBN

Akar permasalahan itu adalah diskriminasi dan marjinalisasi, kegagalan pembangunan, pelanggaran HAM, serta sejarah dan partai politik.

"Isu aktual lainnya yg mungkin mengemuka adalah tentu bagaiama penanganan terhadap situasi terkini di Papua, bagaimana kita menjaga kondusivitas bersama untuk Papua. itu mungkin yang akan mengemuka," kata Meutya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com