Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sayangkan Kejadian Penghadangan terhadap Ma'ruf Amin di Pamekasan

Kompas.com - 03/04/2019, 16:33 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyayangkan kejadian penghadangan terhadap calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019).

Saat itu, Ma'ruf ingin berziarah sekaligus menghadiri haul almarhum ulama. Namun, ia dan rombongan mendapat sambutan dari masyarakat yang berteriak menyebut nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Sandiaga menuturkan kejadian serupa pernah menimpa dirinya dan sudah mengimbau agar pendukungnya tidak membalas.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar situasi berjalan kondusif.

"Saya sayangkan karena kita ingin situasi kondusif. saya selalu menyampaikan mari kita jaga sama-sama, karena saya diperlakukan seperti itu sebelumnya, jangan membalas, saya sudah sampaikan kepada para pendukung," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/4/2019).

Baca juga: Elektabilitas Terkini Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Menurut 7 Lembaga

Sandi mengatakan terdapat kegiatan lain yang lebih bermanfaat untuk dilakukan.

Salah satu sarannya adalah dengan mengikuti program kewirausahaannya yaitu OK OCE.

"Justru jangan euforia, jangan arogan, kita harus berakhlakul karimah, saya menganjurkan lebih baik shalawatan, ikut OK OCE, hadirkan rumah siap kerja, membantu pemerintah stabilkan harga-harga, lebih baik juga untuk khatamkan Al Quran, saling mendoakan," ungkapnya.

Sebelumnya, sekumpulan massa mengeliling mobil rombongan Ma'ruf Amin di Desa Jambringin sambil meneriakan nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ketika itu Ma'ruf ingin berziarah sekaligus menghadiri haul di makan Kiai Suhro.

Masyarakat tersebut mengangkat dua jari mereka yang biasa menjadi gesture dukungan untuk Prabowo-Sandiaga. Mereka juga membawa poster Prabowo-Sandiaga dan menunjukannya ke mobil rombongan Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com