Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Jatah Menteri dan Strategi Prabowo Buyarkan Konsentrasi Jokowi

Kompas.com - 02/04/2019, 19:35 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat memperkenalkan para calon menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahannya jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Peristiwa itu terjadi saat Prabowo berkampanye di lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Sebut Pembagian Jatah Menteri, Strategi Politik Apa yang Sedang Diterapkan Kubu Prabowo?

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya harus memperkenalkan para calon menterinya agar rakyat Indonesia tidak salah pilih alias 'membeli kucing dalam karung'.

"Itu orang orang yang akan duduk di kabinet saya. Jadi buat apa sembunyi sembunyi kalian mau beli kucing dalam karung," ujar Prabowo.

Kemudian Prabowo memanggil beberapa tokoh untuk diperkenalkan dihadapan masyarakat Jawa Barat.

Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

Beberapa tokoh tersebut antara lain Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Ada pula mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

"Saya tanya AHY pantas enggak jadi menteri? Pantes? Kenapa? Eh jangan karena ganteng saja ya, dia ganteng tapi lulusan Harvard," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sebut AHY Kandidat Menteri, Kata Hashim Masih Dipertimbangkan

"Kalian tau berapa orang Indonesia lulusan Harvard tiap tahun? Mungkin dua atau tiga orang," ucapnya.

Lalu, Prabowo menyebut Sohibul Iman sebagai lulusan S3 ilmu industri dari salah satu universitas di Jepang dan Eddy Soeparno sebagai ahli keuangan.

Sementara Zulkifli Hasan dan Ahmad Heryawan disebut pantas menjadi menteri karena pernah duduk di pemerintahan pusat maupun daerah.

Baca juga: Kriteria Utama Prabowo dalam Memilih Calon Menteri

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di GOR Satrio, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019).Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di GOR Satrio, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019).

"Pak Hinca itu koboi dari Sumatera Utara. Jadi jangan beli kucing dalam karung, saya tidak rela rakyat saya seperti ini. Negara kita akan kuat kalau rakyat sejahtera, rakyat sejahtera kalau uangnya di Indonesia tidak keluar terus," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu kemudian diperkuat oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo.

Hashim mengungkapkan adanya pembicaraan mengenai kursi menteri antara dia dan Prabowo.

Baca juga: Soal Pembagian Kursi Menteri, Timses Jokowi Sebut Koalisi Prabowo Berkarakter Pragmatis

Menurut Hashim, ada kesepakatan untuk memberikan jatah tujuh kursi menteri untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com