Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Jokowi-Ma'ruf Merasa Lengah Hadapi Hoaks

Kompas.com - 21/03/2019, 07:38 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima mengatakan, pihaknya saat ini akan maksimal menangkal hoaks dan fitnah terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Aria, selama ini TKN lalai menghadapi itu dan terlalu fokus mengampanyekan program-program Jokowi-Ma'ruf.

Aria menyinggung hoaks yang ada di akar rumput seperti isu soal pelarangan azan hingga pernikahan sesama jenis.

Baca juga: Jokowi Bersyukur Ada Survei yang Tak Menguntungkan, Ini Sebabnya...

Menurut Aria, hoaks itu disebarkan oleh pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Mereka tidak menyampaikan visi misi Prabowo-Sandi, mereka menyampaikan hoaks. Nah itu kita lalai, kami pikir rakyat itu tidak mudah percaya, faktanya banyak yang percaya," ujar Aria di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Kali ini, kata Aria, seluruh kekuatan yang dimiliki TKN akan digunakan untuk menangkal hoaks di masyarakat.

Baca juga: Tak Percaya Survei Kompas, Fadli Zon Yakin Prabowo-Sandi Sudah Unggul

Kekuatan yang dimaksud adalah 162.000 calon legislatif ditambah relawan dan tokoh masyarakat pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Mulai kemarin sudah ditegaskan. Tidak hanya menyampaikan yang baik-baik tapi juga lawan hoaks bersama-sama," ujar Aria.

Aria mengatakan semua elemen kekuatan harus turun door to door, sama seperti cara hoaks itu disebarkan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pendukung Prabowo-Sandi Lebih Militan

Ini sekaligus upaya untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada satu bulan jelang pemilu.

Pesan untuk melawan hoaks ini juga sempat disampaikan langsung oleh Jokowi. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi TKN menjelang 30 hari menuju hari pencoblosan.

"Berkaitan dengan kabar fitnah, kabar bohong, hoaks, itu harus direspons, dilawan, jangan diam. Saya sampaikan itu. Waktu 30 hari seperti ini kalau enggak merespons setiap proses di bawah dengan cepat, ya berbahaya," kata Jokowi di lokasi Rapat Konsolidasi TKN, Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com