TOTAL ada 7.968 calon anggota legislatif di tingkat DPR alias pusat yang akan berlaga pada Pemilu 2019 ini. Mereka memperebutkan 560 kursi yang tersedia.
Tak semua dari mereka kalangan berpunya. Ada yang memikul beban hidup seadanya. Nekat maju ke Senayan!
Ada banyak studi soal berapa biaya untuk bisa tembus ke Senayan alias menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Prajna Research misalnya menyebut angka Rp 1 hingga 2 miliar.
Sementara pada Pemilu 2014 lalu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), menyebut angka yang lebih besar lagi, hingga Rp 4 miliar uang yang dibutuhkan untuk menuju "Senayan". Angka tersebut masih terhitung wajar.
Belakangan terdengar sosok-sosok caleg yang berasal dari beragam profesi seperti pekerja sol sepatu, pekerja urut dan pijat, penjual jajanan cakwe, hingga pengemudi ojek online (Ojol).
Baca juga: Cerita Nur Wahid, Pedagang Cakwe yang Nyaleg di Bekasi
Saya menghampiri salah satunya. Caleg satu-satunya yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
Suhandi namanya. Program AIMAN pekan ini membahasnya mendalam, termasuk "menguji"-nya soal pengetahuan dasar anggota dewan kelak. Jawabannya luar biasa. Di antaranya adalah soal hitungannya yang saya jabarkan di bawah.
Baca juga: Pengendara Ojek Online dan Impian Duduk di Bangku Senayan...
Ia biasa "mangkal" di seputaran Grogol, Jakarta Barat. Persis di wilayah tempat pemilihannya di DKI Jakarta III, atau Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Sehari - hari ia berkeliling ke seantero Jabodetabek. Uniknya, ia tidak "berkampanye" kepada penumpang.
"Bukan target saya," kata dia.
Lalu kemana ia berkampanye? Hanya kepada sesama pengemudi ojol. Saya tanya mengapa? Rupanya hitungan politiknya, luar biasa!
Ia mengatakan kepada saya, dengan hanya berkampanye secara maksimal dan tepat kepada sesama pengemudi ojek online, peluangnya menjadi anggota dewan terbuka lebar.
Begini dia menjelaskan dengan semangat:
Seluruh pengemudi ojol di Jakarta berjumlah 300 ribu pengemudi. Jika dibagi rata maka ada sekitar 60 ribu di tiap wilayah DKI Jakarta. Suhandi butuh 60 ribu suara untuk melenggang ke Senayan. Ada dua daerah pemilihan yang menjadi garapannya.
Satu hal lainnya, ia adalah satu-satunya pengemudi Ojek Online dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri sebagai Caleg DPR RI. Hitungan yang masuk akal! Tapi, apakah cukup hitung-hitungan itu?