JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat meminta polisi tidak mencari kambing hitam dalam menyelidiki kasus perusakan ribuan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.
"Jangan cari kambing hitam dan jangan korbankan mereka yang tak berdaya," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018) malam.
Baca juga: Demokrat Duga PDI-P Hanya Dimanfaatkan dalam Kasus Perusakan Atribut
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus perusakan atribut partai di Pekanbaru.
Satu tersangka adalah perusak atribut Partai Demokrat di kawasan jalan Jenderal Sudirman. Pelaku tertangkap tangan oleh kader Demokrat sendiri saat melakukan aksinya dan kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.
Sementara dua tersangka lainnya adalah perusak satu baliho caleg PDI-P yang berada di kawasan Tenayan.
Baca juga: Demokrat Beri Waktu 14 Hari kepada Polisi Ungkap Dalang Perusakan Atribut
Demokrat mempertanyakan langkah polisi mengusut perusakan baliho caleg PDI-P yang hanya berjumlah satu buah.
Apalagi, diisukan bahwa yang menyuruh melakukan perusakan baliho caleg PDI-P itu adalah kader Partai Demokrat.
"Hal tersebut terkesan dipaksakan, mengada-ada, dan sebagai imbangan," kata Hinca.
Baca juga: Rapat 9 Jam, Demokrat Sebut Perusak Atribut Partai adalah Institusi Siluman
Hinca menyarankan polisi fokus mengusut dalang dibalik perusakan atribut Partai Demokrat. Ia meyakini tak mungkin perusakan ribuan atribut Demokrat dilakukan hanya oleh satu orang.
Hasil investigasi Demokrat menemukan bahwa perusakan atribut ini dilakukan secara terstruktur dan didalangi oleh institusi tertentu.
"Demokrat yakin ada institusi siluman yang jadi master mind, inisiator dan pemberi perintah," kata dia.
Baca juga: Soal Pengusutan Kasus Perusakan Atribut Demokrat, Ini Kata Polri
Atribut berupa bendera dan baliho Partai Demokrat di Kota Pekanbaru dirusak orang tak dikenal pada Sabtu (15/12/2018) dini hari. Saat itu, SBY dan Jokowi sama-sama tengah berada di Pekanbaru.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyebut, ada ribuan atribut yang dirusak dan diturunkan oleh orang tak dikenal.
Di dekat bendera dan spanduk yang dirusak itu, ada juga deretan bendera parpol lain seperti Partai Golkar, PSI dan PDI-P. Kondisi bendera parpol pendukung Jokowi itu masih dalam keadaan terpasang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.