Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Duga PDI-P Hanya Dimanfaatkan dalam Kasus Perusakan Atribut

Kompas.com - 19/12/2018, 06:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meyakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tak terlibat dalam perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.

"Sejauh yang kami ketahui, tidak ada keterlibatan PDI-P sebagai inisiator dan mastermind. Kalau toh ada, mereka hanya dimanfaatkan," kata Hinca dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018) malam.

Baca juga: Demokrat Beri Waktu 14 Hari kepada Polisi Ungkap Dalang Perusakan Atribut

Hinca mempertanyakan penyidikan di Polda Riau. Menurut dia, semula penyidikan menunjukkan tak ada keterlibatan oknum PDI-P dalam perusakan atribut Demokrat ini. Namun, belakangan muncul oknum PDI-P yang diduga terlibat.

"Terkesan ada nuansa perubahan penyikapan Polri," kata Hinca.

Dalam kesempatan tersebut, Hinca juga menegaskan tidak ada keterlibatan oknum Partai Demokrat dalam merusak baliho caleg PDI-P di kawasan Tenayan.

Baca juga: Rapat 9 Jam, Demokrat Sebut Perusak Atribut Partai adalah Institusi Siluman

Demokrat mempertanyakan langkah polisi mengusut perusakan baliho caleg PDI-P yang hanya berjumlah satu buah itu.

"Hal tersebut terkesan dipaksakan, mengada-ada, dan sebagai imbangan," kata Hinca.

Hinca meminta polisi fokus mengusut otak dibalik perusakan atribut Partai Demokrat. Ia meyakini tak mungkin perusakan ribuan atribut Demokrat dilakukan hanya oleh satu orang.

Baca juga: Soal Pengusutan Kasus Perusakan Atribut Demokrat, Ini Kata Polri

Hasil investigasi Demokrat menemukan bahwa perusakan atribut ini dilakukan secara terstruktur dan didalangi oleh institusi tertentu.

"Demokrat yakin ada institusi siluman yang jadi master mind, inisiator dan pemberi perintah," kata dia.

Sebelumnya, polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus perusakan atribut partai di Pekanbaru, akhir pekan lalu.

Baca juga: Bawaslu Selidiki Kemungkinan Perusakan Baliho Demokrat Termasuk Pelanggaran Pemilu

Satu tersangka adalah perusak atribut Partai Demokrat di kawasan jalan Jenderal Sudirman. Pelaku tertangkap tangan oleh kader Demokrat sendiri saat melakukan aksinya dan kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Sementara dua tersangka lainnya adalah perusak satu baliho caleg PDI-P yang berada di kawasan Tenayan.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut partai di pekan baru.

Baca juga: Wiranto Terbuka jika SBY Ingin Bertemu Bahas soal Perusakan Atribut Demokrat

Wiranto menambahkan oknum tersebut bergerak atas inisiatif sendiri, sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka.

Wiranto pun meminta pimpinan partai politik menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi. Ia mengimbau para pimpinan partai politik yang bersangkutan tak membesar-besarkan kasus tersebut.

Kompas TV Partai Demokrat memberikan keterangan pers terkait perusakan atribut Partai Demokrat di Riau. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengaku Partai Demokrat mendapat tekanan sebelum Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Riau. Seusai melakukan rapat dengan jajaran petinggi Partai Demokrat di Jakarta. Sekjen Partai Demokrat langsung memberikan keterangan pers kepada awak media terkait perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu. Hinca menyatakan sebelum SBY tiba di Pekanbaru, Riau sudah ada tekanan atau permintaan untuk menurunkan atribut Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com