Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Kembali, Presiden ke Mana?

Kompas.com - 27/07/2018, 16:29 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan orang memenuhi pelataran Gedung Merah-Putih di Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Sejumlah pria mengenakan kemeja putih lengan panjang. Di lengan sebelah kiri mereka terikat sehelai pita merah.

Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas keamanan membuka jalan di tengah keramaian. Pandangan mata orang yang berkumpul kemudian tertuju pada sisi kanan gedung.

Tak lama kemudian, berhenti sebuah mobil warna hitam. Dari dalam mobil, muncul sesosok pria berkepala plontos dan berkacamata. Pria yang mengenakan batik cokelat lengan pendek itu menenteng tas kecil.

Baca juga: Siapa yang Bisa Sebut 1 Penyerang Novel, Silakan Ambil Sepeda di KPK

Sebuah kartu tanda pengenal berlogo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diikat dengan tali merah dikalungkan di lehernya.

"Selamat datang Bang Novel," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo yang terdengar dari pengeras suara.

Hari pertama kerja

Hari ini merupakan hari pertama bagi penyidik senior KPK Novel Baswedan untuk dapat kembali bekerja. Hampir 16 bulan berlalu sejak ia meninggalkan tugas-tugasnya untuk sementara waktu.

Semuanya bermula pada 11 April 2017 lalu.

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya. Sejak saat itu, Novel fokus menjalani serangkian operasi guna penyembuhan matanya.

Baca juga: Wasekjen Gerindra: Prabowo Jadi Presiden, Tiga Bulan Kasus Novel Baswedan Selesai

Proses penyembuhan dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.

Menurut hasil diagnosa dokter yang merawatnya, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen, sementara mata kanan mengalami kerusakan 50 persen akibat air keras yang disiram ke matanya.

Tetap sebagai penyidik

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendapat giliran pertama memberikan kata sambutan bagi Novel. Samad memohon kepada pimpinan KPK saat ini, agar Novel tidak dimutasi ke divisi lain. Menurut Samad, jika Novel tak lagi bekerja di bidang penindakan, maka tujuan pelaku penyerangan dianggap berhasil menyingkirkan Novel.

Hal itu ternyata sudah dipertimbangkan oleh para pimpinan dan pegawai KPK. Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan Novel akan kembali bekerja sesuai jabatan dan tugasnya semula, yakni sebagai kepala satuan tugas penyidik.

"Novel tetap bertugas di tempat semula tanpa mutasi. Mudah-mudahan kehadiran Dek Novel bisa memberikan semangat baru. Terutama saat Dek Novel pergi, ada pengangkatan IM 12 dan 13. Mudah-mudahan dapat memberi motivasi, teladan dan harapan agar dapat berkembang terus, memajukan KPK dan bisa bertambah baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," ujar Agus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com