Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri: Terduga Teroris di Tarakan Masih Kategori Pemula

Kompas.com - 17/05/2018, 21:24 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di Kota Tarakan, Kamis (17/5/2018) pukul 01.00 WIB.

Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin menyebut terduga teroris tersebut merupakan pemain baru di dunia terorisme.

"Itu pemula. Pemula-pemula," ujar Syafruddin di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Tarakan

 

Syafruddin pun menganggap terduga teroris tersebut tidak terlalu berbahaya.

"Enggak terlalu danger (bahaya). Makanya ini jangan terlalu dibesar-besarkan," ujar Syafruddin.

Dalam penangkapan tersebut, kata Syafruddin, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti, kecuali bom.

"Pisau dan pistol rakitan. Enggak ada bom," ujar Syafruddin.

Baca juga: PNS Terduga Teroris Probolinggo adalah Guru Bahasa Inggris di SMK

Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit mengatakan, penangkapan itu sebagai respons kepolisian untuk menenangkan masyarakat akibat beredarnya video rencana aksi teror oleh seseorang yang diduga teroris di Kota Tarakan.

"Itu untuk menenangkan masyarakat bahwa pelakunya sudah ditangkap," kata Kapolda Indrajit, Kamis (17/5/2018).

Kapolda enggan merinci lebih jauh kronologi penangkapan tersebut. Bahkan dia hanya menginformasikan bahwa penangkapan dilakukan di Kota Tarakan.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Cirebon

 

"Karena ditangkap Densus 88, kami (Polda Kaltara) lepas (menyerahkan prosesnya kepada Densus 88)," katanya.

Kapolda mengatakan, terduga teroris merupakan orang Tarakan yang menempuh pendidikan di salah satu pesantren di Surabaya, Jawa Timur.

Kompas TV Polisi terus melakukan serangkaian operasi penangkapan terhadap anggota kelompok teroris JAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com