Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Amanah Rakornas, Prabowo Capres, Bukan Cawapres

Kompas.com - 24/04/2018, 18:19 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, partainya tidak mempertimbangkan opsi ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Ia mengatakan, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra pada 11 April lalu, seluruh kader memberikan mandat kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden.

"Survei boleh saja, tapi biar bagaimanapun amanah rakornas dan kemudian harapan kader Gerindra dari lapisan paling bawah itu ingin Pak Prabowo maju sebagai capres," ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

(Baca juga : Survei Kompas: JK dan Prabowo Teratas Jadi Cawapres Jokowi)

Selain itu, lanjut Dasco, meski hasil berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Prabowo berada jauh di bawah Presiden Jokowi, namun Gerindra yakin dapat memenangkan Pilpres 2019.

"Kami juga sudah berhitung kalau Pak Prabowo maju kemungkinan menangnya juga ada," kata Dasco.

"Kami tetap berpatokan pada amanah rakornas, minta supaya Pak Prabowo maju sebagai calon presiden, bukan calon wakil presiden," ucapnya.

(Baca juga : Gerindra: Prabowo Dibilang Jadi Cawapres atau King Maker, Itu Strategi Melemahkan...)

Berdasarkan Survei Litbang Kompas, Prabowo menjadi tokoh kedua setelah Jusuf Kalla, yang paling banyak dipilih responden sebagai cawapres Jokowi.

Prabowo dipilih 8,8 persen responden.

Setelah Jusuf Kalla dan Prabowo, ada tokoh lain dengan latar belakang berbeda, seperti Gatot Nurmantyo (5,3 persen), Susi Pudjiastuti (4,8 persen), Mahfud MD (3,8 persen), Wiranto (3,2 persen).

Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Sri Mulyani (2,8 persen), Tri Rismaharini (2,7 persen), Anies Baswedan (1,9 persen), dan tokoh lainnya (16,6 persen).

Responden yang tidak menjawab 23,2 persen.

Kompas TV Presiden Joko Widodo enggan berkomentar soal hasil survei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com