Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gatot Nurmantyo Duduk Bersebelahan dengan Prabowo di HUT Kopassus

Kompas.com - 24/04/2018, 08:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tertangkap kamera duduk bersebelahan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di acara HUT Kopassus.

Peristiwa itu terjadi di tengah santernya nama Gatot yang masuk dalam daftar calon presiden dan calon wakil presiden.

Gatot pun menceritakan mengapa dirinya bisa duduk bersebelahan dengan Prabowo, mantan Komandan Jenderal Kopassus.

Awalnya, ia duduk di samping Letjen (Purn) Suryo Prabowo. Suryo duduk di antara Gatot dan Prabowo.

"Pak Suryo Prabowo biasa, kan, iseng bercanda. Kata dia, saya di tengah supaya kalau kalian Pak Prabowo dan Anda (Gatot) berkelahi, saya sebagai penengah," ucap Gatot menirukan ucapan Suryo di studio Kompas TV, Senin (23/4/2018).

Baca juga: Survei "Kompas": Gatot dan Anies Teratas Jadi Cawapres bagi Prabowo

Namun, Letjen (Purn) Tarub meminta Gatot duduk di samping Prabowo. Gatot mengaku tak berani menolak permintaan Tarub selaku senior di Kopassus.

Saat duduk bersebelahan dengan Prabowo, Gatot menyatakan, ada celetukan kalau dirinya foto bersama Ketua Umum Gerindra itu, akan bagus sekali momennya.

Prabowo, kata Gatot, lantas menimpalinya dengan candaan.

"Biar dibikin ramai saja sekalian," ucap Gatot menirukan candaan Prabowo.

Baca juga: Prabowo Bersebelahan dengan Gatot Nurmantyo di Peringatan HUT Kopassus

Selang lima menit berfoto, Gatot pun dikirimi Prabowo foto mereka berdua. Selanjutnya, kata Gatot, berbagai komentar muncul di akun media sosialnya mengomentari fotonya dengan Prabowo.

Ia membantah ada obrolan politik terkait Pemilu Presiden 2019 dengan Prabowo saat itu. Ia mengaku hanya bergurau dengan Prabowo sepanjang dua jam duduk bersama.

"Saya bilang, maaf, Pak, saya mencuri dari Bapak. Waktu Bapak memimpin pasukan khusus satuan-81 di Timor-Timur, saya curi taktik Bapak sehingga saya berhasil. Beliau, kan, bawa pasukan Bravo. Taktik Bapak saya gunakan. Saya juga berhasil," ucap Gatot memaparkan pembicaraan dengan Prabowo.

Kompas TV Partai Gerindra masih membahas calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada pemilu presiden tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com