Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler: Tunggakan Listrik Rumah Fadli Zon hingga Jembatan Babat-Widang Ambruk

Kompas.com - 18/04/2018, 06:44 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

ARTIKEL apa saja yang menjadi berita terpopuler Kompas.com sepanjang Selasa (17/4/2018) kemarin? Berikut lima artikel terpopuler kemarin.

1. Tunggakan listrik di rumah Fadli Zon

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengakui bahwa tagihan listrik di rumahnya, Bumi Cimanggis Indah, Depok, Jawa Barat, tertunggak.

Fadli mengatakan, ia dan keluarganya kini tinggal di Cibubur dan sudah tidak menempati rumah di Cimanggis. Rumah di Cimanggis pernah ditempati oleh adiknya dan kini dipakai sebagai rumah kreatif untuk berbagai acara yang dibuatnya.

Fadli berjanji akan membayar tagihan itu. Selengkapnya baca di artikel "Biaya Listrik di Rumah Miliknya Tertunggak, Ini Kata Fadli Zon".

2. Alasan Ketum PPP ungkap wacana duet Jokowi-Prabowo

Ketua Umum PPP Romahurmuziy sengaja mengungkap upaya Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019 untuk membantah informasi yang disampaikan oleh Gerindra.

Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, sebelumnya politisi Gerindra pernah menyebutkan bahwa Jokowi menawarkan kursi cawapres kepada Prabowo berikut iming-iming posisi di kabinet.

Menurut Arsul, informasi itu tidak benar. Upaya menyatukan dua rival di Pilpres 2014 itu dilakukan semata-mata untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.

Selengkapnya dapat dibaca di artikel "Ketum PPP Sengaja Ungkap Upaya Jokowi Tawari Prabowo Jadi Cawapres".

3. Akankah Demokrat dukung Jokowi?

Wacana pertarungan ulang antara Jokowi dan Prabowo semakin kuat setelah keduanya dideklarasikan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019. Bagaimana posisi Partai Demokrat bila urung membentuk poros ketiga?

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Demokrat tidak yakin Prabowo bisa menaklukkan Jokowi, yang pernah mengalahkannya di Pilpres 2014.

Jika Jokowi dan Prabowo kembali head to head tahun depan dan tak ada calon lain yang bersaing, Ferdinand menilai Jokowi lebih pantas mendapat dukungan.

"Kami menilai Pak Prabowo tidak akan mampu menantang Jokowi, Demokrat tentu akan memilih mendukung Pak Jokowi kalau tak ada poros ketiga," kata Ferdinand kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com