Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Prabowo Diarak, Sandiaga Bilang "Jangan Gagal Fokus"

Kompas.com - 13/04/2018, 15:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengatakan, video Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diarak usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra menunjukkan kedekatan mantan Danjen Kopassus itu dengan kader partainya.

Dalam video yang beredar, Prabowo terlihat diarak bertelanjang dada. Kata Sandiaga, jangan salah fokus melihat video itu.

"Itu menunjukkan bahwa Pak Prabowo dekat sekali, dia tidak berjarak dan memang apa adanya," ujar Sandiaga di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

"Saya bilang, jangan gagal fokus ngeliatnya," lanjut dia.

Baca juga : Jokowi Naik Chopper, Prabowo Diarak Telanjang Dada, PPP Sebut Itu Manusiawi..

Sandiaga mengatakan, maju menjadi calon presiden 2019 bukan ambisi pribadi Prabowo.

Menurut dia, Prabowo menyerap aspirasi kader Gerindra dan masyarakat sehingga ia mau menerima mandat tersebut.

Setelah ini, kata Sandiaga, Prabowo akan bersilatiuahim dengan masyarakat, mulai dari tokoh agama hingga tokoh masyarakat.

"Kami ingin mendengar seluruh masyarakat apa yang diinginkan dan kita yakin bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat itu yang menjadi fokus kita tiga bulan ke depan," kata Sandiaga

Sebuah video yang menayangkan Prabowo diarak bertelanjang dada oleh para kader Gerindra viral di media sosial.

Baca juga : Beredar Video Prabowo Diarak Usai Rakornas, Ini Penjelasan Gerindra

Momen tersebut terjadi usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018) malam.

Dengan penuh semangat, para kader Gerindra memanggul Prabowo sambil mengacungkan kepalan tangan.

Mereka mengelu-elukan calon presiden yang akan diusung oleh Gerindra dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, momen itu merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam tradisi militer untuk menunjukkan solidaritas.

"Jadi kan begini, Beliau (Prabowo) orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu," ujar Muzani.

Selain itu, lanjut Muzani, dengan bertelanjang dada terbukti Prabowo dalam kondisi sehat dan siap untuk maju sebagai capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com