Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Naik Chopper, Prabowo Diarak Telanjang Dada, PPP Sebut Itu Manusiawi..

Kompas.com - 13/04/2018, 08:20 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Media sosial tampak diramaikan oleh foto dan video Presiden Joko Widodo yang berkelana dengan motor Chopper keemasannya.

Ia bersama sejumlah komunitas motor melakukan konvoi dari kantor Kecamatan Bantar Gadung hingga Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018) silam.

Baru-baru ini, video Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang diarak dengan telanjang dada meramaikan dunia maya. Dalam video itu tampak Prabowo diarak sejumlah kader sembari diiringi teriakan dan lagu "Sajojo".

Momen tersebut terjadi setelah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di rumah Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018) malam.

(Baca juga: Beredar Video Prabowo Diarak Usai Rakornas, Ini Penjelasan Gerindra)

Sekjen PPP Arsul Sani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekjen PPP Arsul Sani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Kedua foto dan video dari Jokowi dan Prabowo itu mengundang reaksi dari warganet. Ada pihak yang menyampaikan komentar negatif, sementara sebagian lainnya memberikan komentar yang positif.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menganggap kedua momen tersebut menunjukkan sisi manusiawi dari Jokowi dan Prabowo. Ia menegaskan, publik tak perlu menyebarkan foto dan video keduanya dengan komentar yang mengarah pada ujaran kebencian.

"Mereka yang memanfaatkan momen-momen seperti itu untuk membangun sterotype negatif," ujar Arsul dalam pesan singkat, Kamis (12/4/2018).

Arsul mengimbau agar publik menunjukkan dirinya mampu bersikap matang dalam berpolitik. Ia pun menyarankan masyarakat untuk memberikan respons positif atas sisi unik dari Jokowi dan Prabowo.

"Meminta agar para warganet yang berpikir sehat untuk bersama memberikan komentar yang berbasis sisi-sisi manusiawi," katanya.

Warganet juga diminta untuk tidak terpengaruh oleh unggahan foto dan video tersebut yang disebarkan oleh kelompok penyebar kebencian.

"Warganet untuk berhenti like atau retweet atau membagikan posting (dari) status kelompok ini (penyebar ujaran kebencian)," ujarnya.

(Baca juga: Gerindra Yakin Prabowo Tak Kesulitan Hadapi Jokowi pada Pilpres 2019)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, momen itu merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam tradisi militer untuk menunjukkan solidaritas.

"Jadi, kan, begini, beliau (Prabowo) orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer, seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Selain itu, lanjut Muzani, dengan bertelanjang dada terbukti Prabowo dalam kondisi sehat dan siap untuk maju sebagai capres.

Secara terpisah, Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengungkapkan, peristiwa itu terjadi karena antusiasme para kader. Para kader Partai Gerindra ingin memberikan penghargaan terhadap Prabowo.

Kompas TV PAN masih terus menjalin komunikasi dengan semua parpol terkait pilpres 2019 untuk mendapatkan keputusan terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com