Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakat Seni Terpendam Milik Mereka yang Hidup dengan Keterbatasan...

Kompas.com - 06/03/2018, 08:34 WIB
Robertus Belarminus,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lukisan Daya Olivia Korompis (38) dengan judul "Flowers in the Garden" dipamerkan dalam acara amal resital piano bertajuk "Differences Unite" yang digelar Yayasan Naraya Kasih Indonesia dan Ananda Sukarlan Center.

Daya merupakan salah satu anak didik sekaligus pendiri Sekolah Daya Pelita Kasih. Adapun lukisan bergambar bunga berwarna-warni itu merupakan ekspresi seni dari perempuan berkebutuhan khusus tersebut.

Lewat terapi berupa belajar seni di sekolah itu, sejak 2003 Daya mulai mengembangkan kemampuan melukisnya. Sudah sekitar 50 lukisan dihasilkan oleh Daya, di mana beberapa di antaranya bahkan laku dijual.

"Kalau Daya memang sudah 50-an, sudah ada lukisan semua, dan sudah banyak juga yang terjual," kata Ketua Yayasan Daya Pelita Kasih, Katharina Lita Wewengkang, di pameran yang merupakan bagian dari konser amal Ananda Sukarlan, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Keterbatasan tidak menghalangi Daya untuk bisa menghasilkan suatu lukisan. Padahal, kelainan kromosom atau kromosom abnormal yang dideritanya, salah satunya membuat dia mengalami kesulitan menggunakan kemampuan tangannya.

Kelainan ini juga memengaruhi syaraf motorik kasar dan motorik halusnya. Karena itu, jika dia berjalan, kurang bisa menjaga keseimbangan sehingga mudah jatuh.

(Baca juga: Ketika Anak Berkebutuhan Khusus Tampil Menari Gandrung di Banyuwangi)

Namun, Daya tetap bisa menorehkan warna di atas kanvas sehingga menghasilkan suatu karya seni lukis yang menarik.

"Jadi semua lukisannya (dibuat dengan cara) ketuk-ketuk, tapi bisa menghasilkan suatu karya yang baik," ujar Lita.

Lita mengatakan, mata pelajaran seni merupakan salah satu terapi (art therapy) bagi para anak didik berkebutuhan khusus di sekolahnya. Anak didik sekolah ini hampir mencapai 50-an. Beberapa di antara mereka menyandang autisme.

Jejeran lukisan dari mereka yang berkebutuhan khusus, yang dipamerkan dalam acara amal resital piano bertajuk Differences Unite yang digelar Yayasan Naraya Kasih Indonesia dan Ananda Sukarlan Center, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (5/3/2018). Kompas.com/Robertus Belarminus Jejeran lukisan dari mereka yang berkebutuhan khusus, yang dipamerkan dalam acara amal resital piano bertajuk Differences Unite yang digelar Yayasan Naraya Kasih Indonesia dan Ananda Sukarlan Center, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Menurut Lita, seni merupakan bagian dari sarana terapi bagi motorik halus dan kasar anak didiknya, bentuk ekspresi, dan menyalurkan emosi psikologis mereka. Lewat lukisan, pihaknya bisa mengetahui makna emosional dari anak didiknya, apakah sedang marah, gembira, rindu, cemburu, dan lainnya.

"Karena kebanyakan dari mereka tidak bisa atau nonverbal, tidak bisa menyampaikan apa isi hati," ujar Lita.

Untuk anak didiknya yang masih mampu berbicara, hasil lukisannya cenderung bergaya realisme. Sementara yang tidak berkemampuan komunikasi cenderung menghasilkan lukisan dengan gaya abstrak.

Lita menyadari bahwa setiap anak didiknya adalah spesifik, unik, berkarakter berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga, lukisan merupakan gambaran ekspresi anak didiknya yang beragam itu.

Tak hanya seni melukis, anak didiknya juga sebagian ada yang belajar musik. Pihaknya bekerja sama dengan Ananda Sukarlan Center untuk mendatangkan pengajar musiknya.

Lukisan Daya merupakan satu dari puluhan lukisan lain yang dibuat oleh mereka-mereka yang berkebutuhan khusus atau menyandang disabilitas di acara ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com