Salin Artikel

Bakat Seni Terpendam Milik Mereka yang Hidup dengan Keterbatasan...

Daya merupakan salah satu anak didik sekaligus pendiri Sekolah Daya Pelita Kasih. Adapun lukisan bergambar bunga berwarna-warni itu merupakan ekspresi seni dari perempuan berkebutuhan khusus tersebut.

Lewat terapi berupa belajar seni di sekolah itu, sejak 2003 Daya mulai mengembangkan kemampuan melukisnya. Sudah sekitar 50 lukisan dihasilkan oleh Daya, di mana beberapa di antaranya bahkan laku dijual.

"Kalau Daya memang sudah 50-an, sudah ada lukisan semua, dan sudah banyak juga yang terjual," kata Ketua Yayasan Daya Pelita Kasih, Katharina Lita Wewengkang, di pameran yang merupakan bagian dari konser amal Ananda Sukarlan, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Keterbatasan tidak menghalangi Daya untuk bisa menghasilkan suatu lukisan. Padahal, kelainan kromosom atau kromosom abnormal yang dideritanya, salah satunya membuat dia mengalami kesulitan menggunakan kemampuan tangannya.

Kelainan ini juga memengaruhi syaraf motorik kasar dan motorik halusnya. Karena itu, jika dia berjalan, kurang bisa menjaga keseimbangan sehingga mudah jatuh.

Namun, Daya tetap bisa menorehkan warna di atas kanvas sehingga menghasilkan suatu karya seni lukis yang menarik.

"Jadi semua lukisannya (dibuat dengan cara) ketuk-ketuk, tapi bisa menghasilkan suatu karya yang baik," ujar Lita.

Lita mengatakan, mata pelajaran seni merupakan salah satu terapi (art therapy) bagi para anak didik berkebutuhan khusus di sekolahnya. Anak didik sekolah ini hampir mencapai 50-an. Beberapa di antara mereka menyandang autisme.

"Karena kebanyakan dari mereka tidak bisa atau nonverbal, tidak bisa menyampaikan apa isi hati," ujar Lita.

Untuk anak didiknya yang masih mampu berbicara, hasil lukisannya cenderung bergaya realisme. Sementara yang tidak berkemampuan komunikasi cenderung menghasilkan lukisan dengan gaya abstrak.

Lita menyadari bahwa setiap anak didiknya adalah spesifik, unik, berkarakter berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga, lukisan merupakan gambaran ekspresi anak didiknya yang beragam itu.

Tak hanya seni melukis, anak didiknya juga sebagian ada yang belajar musik. Pihaknya bekerja sama dengan Ananda Sukarlan Center untuk mendatangkan pengajar musiknya.

Lukisan Daya merupakan satu dari puluhan lukisan lain yang dibuat oleh mereka-mereka yang berkebutuhan khusus atau menyandang disabilitas di acara ini.

Selain lukisan sesama teman sekolahnya di Daya Pelita Kasih, ada juga lukisan dari anak didik Art Brut Indonesia Foundation, sebuah yayasan untuk mereka yang di antaranya menyandang masalah mental, skizofernia, dan autisme.

Timotius Suwarsito, salah satu pengajar sekaligus pembina yayasan ini mengatakan, dalam pameran itu ada sekitar 18 lukisan dari sejumlah anak didiknya.

Salah satunya lukisan dari Raynaldy Halim atau Aldy, anak didiknya yang menyandang sindrome autisme. Murid berusia 20 tahun itu sudah mulai belajar melukis sekitar tiga hingga empat tahun lalu.

Setahun belakangan, Aldi mulai menghasilkan karya terbaiknya.

"Dalam setahun ini karyanya sudah hampir 1.000 lukisan, dengan gaya abstrak ekspresionis," ujar Timotius.

Karya lukisan Aldi menarik untuk dinikmati. Melalui lukisan, Aldi menyuarakan isi hatinya dengan bahasa yang sederhana tapi penuh makna yang mendalam.

"Aldy, ketika orang lihat karyanya, dia punya judul unik. Karyanya pantas untuk dikoleksi, dan membawa kesegaran," ujar Timotius.

Tak hanya di dalam negeri, karya Aldi juga rencananya ikut dipamerkan di sebuah museum di Paris, Perancis, pada Juni atau Juli 2018 mendatang.

Dukungan pemerintah dinilai perlu untuk membuat mereka yang berkebutuhan khusus itu terus berkarya dan dapat diterima masyarakat.

"Terutama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana kita bisa menerima mereka di masyarakat, bagaimana bisa membantu mereka, dan membuat lingkungan di Indonesia ini menjadi lebih aman dan nyaman buat mereka," kata Lita.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/06/08342811/bakat-seni-terpendam-milik-mereka-yang-hidup-dengan-keterbatasan

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke