Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktisi Hukum Sebut Korupsi di Eksekutif Lebih Besar Dibanding di DPR RI

Kompas.com - 24/04/2017, 22:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi hukum Umar Husin menyebut, korupsi yang terjadi di tubuh DPR RI lebih kecil dibandingkan dengan korupsi yang terjadi di tubuh eksekutif.

"Korupsi di DPR mah kecil. Lebih kecil daripada korupsi yang terjadi di eksekutif," ujar Umar dalam sebuah acara diskusi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2017).

"Korupsi di DPR itu apaan sih? Paling jual beli jabatan, seleksi Dirut BUMN setiap komisi dapat uang atau pas ada privatisasi. Itu-itu saja," lanjut dia.

Namun yang lebih berbahaya, korupsi di DPR dipastikan dilakukan bersama-sama oknum di eksekutif.

Baca: KPK Minta Dukungan DPR Berantas Korupsi

Perilaku koruptif di eksekutif dinilai memunculkan perilaku koruptif di parlemen. Salah satu sektor di eksekutif yang belum disentuh oleh aparat penegakan hukum, yakni korupsi di sektor minyak dan gas.

"Dulu Pak Buwas pernah bilang, ada korupsi besar yang ia mau ungkap. Sepertinya di sektor migas. Tapi dia sudah keburu dicopot (sebagai Kepala Bareskrim Polri)," ujar Umar.

Di sisi lain, aparat pemberantasan korupsi seolah-olah menutup mata akan hal itu. Mereka terus hanya menyasar anggota DPR dan DPRD untuk urusan korupsi. Oleh sebab itu publik selalu berpersepsi negatif terhadap DPR.

"Makanya saya bilang kalau KPK mau fokus (memberantas korupsi di eksekutif), dampaknya besar. Jangan melulu di birokrasi saja, yang kecil-kecil itu," ujar Umar.

Baca: Korupsi BUMN yang Makin Menggila...

Kompas TV Komisi III DPR Rapat Dengar Pendapat dengan KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com